Gerakan Pramuka Gugus Depan 01025-01026 Pangkalan SMP Negeri 7 Yogyakarta telah menyelenggarakan Perkemahan Jum’at, Sabtu, dan Minggu (PERJUSAMI). Kegiatan perkemahan yang dilaksanakan pada tanggal 22-24 Maret 2019 ini diikuti lebih dari 200 anggota Pramuka Penggalang mulai tingkat Penggalang Ramu - Terap. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala SMP Negeri 7 Yogyakarta selaku Kamabigus Gerakan Pramuka gugus depan 01025-01026 Pangkalan SMP Negeri 7 Yogyakarta, Bapak Suyarta, S.Pd. Dalam sambutannya, Beliau berpesan agar para peserta PERJUSAMI senantiasa menjaga kesehatan dan bersikap sopan santun. Hal yang tidak kalah penting adalah selalu patuh dan taat pada kakak pembina, Dewan Penggalan serta Bapak Ibu guru pendamping perkemahan.
Kegiatan perkemahan yang dilaksanakan di bumi perkemahan PIAT IV UGM Tanjungtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta tersebut dilakukan dengan menanamkan prinsip kemandirian. Peserta diwajibkan masak sendiri dengan bahan sederhana ala pramuka. Awalnya banyak kendala yang terjadi, misalnya saat menyalakan arang untuk memasak, tapi hal itu bisa teratasi dengan adanya kerjasama. Masalah yang satu sudah beres datang masalah lain, peserta kemah harus memindahkan barang-barang mereka ketempat yang lebih aman, karena mulai hari pertama bumi perkemahan (Buper) sudah diguyur hujan. Meski demikian, jiwa pramuka tidak akan goyah. Hal ini nampak dari salah satu regu yang masih nyaman berada ditenda padahal disekitarnya sudah becek karena air hujan. Mereka tetap dengan asyiknya bercanda bersama temannya. Peserta yang luar biasa yang pantas mendapatkan apresiasi.
Meski diguyur hujan lagi, hal ini tidak membuat langkah para peserta mundur walau sejengkal. Kegiatan tetap dilanjutkan dengan persiapan penjelajahan hari Sabtu (23/03) pagi. Peserta dengan didampingi para pembina dan Dewan Penggalang (DP) melakukan pengecekan terhadap kelengkapan yang dibutuhkan dalam penjelajahan.
Penjelajahan berlangsung sampai siang hari dilanjutkan makan siang dan istirahat sejenak. Usai istirahat, peserta mengikuti lomba phionering dan dilanjutkan leadership. Setelah makan sore, kegiatan dilanjutkan dengan persiapan api unggun dan pentas seni,
Di malam harinya hujan pun lagi-lagi mengguyur bumi perkemahan walau api unggun tidak jadi terlaksana tetapi kegiatan Pentas Seni (Pensi) tetap terlaksana di dalam AULA bumi perkemahan. Kegiatan ini sebagai tempat bagi peserta kemah untuk mengeluarkan ekspresi, bakat, dan kemampuannya yang masih terpendam dan mungkin belum terlihat sebelumnya. Banyak kelebihan anak yang muncul selama ini belum dikketahui. Peserta kemah sangat antusias dengan Pensi yang ada, walaupun dengan situasi hujan deras dan AULA yang tidak terlalu luas.
Kegiatan PERJUSAMI berakhir pada hari minggu, 23 Maret 2019. Kegiatan yang ditutup oleh Waka Kesiswaan (Bpk. Drs. Muhammad Syis) tersebut bertambah meriah dengan adanya penyerahan hadiah bagi pemenang lomba setelah Upacara Penutupan usai. Sayonara menjadi penutup dari kegiatan perkemahan. Saling berjabat tangan dapat menanamkan karakter kepada peserta kemah bahwa betapa pentingnya kebersamaan, kekompakan, dan persatuan. Dengan kebersamaan kita bisa menyelesaikan semua masalah yang dihadapi. (hy)