SMP Negeri 7 Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada hari Kamis, 30 November 2017, pukul 13.00 WIB. Kunjungan kerja tersebut diikuti oleh 32 peserta, yang terdiri dari Kasi Dinas Pendidikan, pengawas SMP, pengawas SD, dan Kepala Sekolah.
Peserta kunjungan diterima di aula sekolah. Sambil menunggu acara dimulai, peserta kunjungan disuguhi tayangan video profil SMP Negeri 7 Yogyakarta yang di dalamnya dideskripsikan kegiatan ekstrakurikuler seni budaya yang meliputi seni membatik, orkestra, paduan suara, dan galeri seni.
Acara dimulai dengan doa dilanjutkan sambutan ucapan selamat datang oleh kepala Sekolah SMP Negeri 7 Yogyakarta, Drs. Sugiharjo, M.Pd. Setelah itu dilanjutkan sambutan dari Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya yang intinya ingin mendapat informasi seputar pengelolaan kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 7 Yogyakarta. Inti acara diisi dengan tanya jawab seputar pengelolaan pembelajaran di SMP Negeri 7 Yogyakarta dengan SKS, Kurikulum 2013, dan kurikulum 2006. Selain itu, terjadi juga tanya jawab berkaitan dengan bagaimana pengaturan waktu untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni budaya yang begitu padat. Hubungan sekolah dengan pengawas sekolah tak luput juga sebagai bahan percakapan.
Dalam penjelasannya, Kepala SMP Negeri 7 Yogyakarta, Drs. Sugiharjo, M.Pd. menyatakan bahwa pengelolaan pembelajaran dengan sistem SKS itu lebih memfokuskan pada layanan. Hal itu sejalan dengan penjelasan Pengawas Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang diwakili oleh Drs. Nurwidayat, M.Pd. Beliau mengatakan bahwa pengelolaan pembelajaran dengan sistem SKS lebih memfokuskan pada layanan kepada setiap individu siswa. Pembelajaran dengan sistem ini berupaya memberi penghargaan kepada setiap individu siswa yang memiliki kemampuan akademis dan non akademis yang berbeda-beda. Menjadi wajar apabila siswa yang memiliki kemampuan lebih mendapat layanan yang selayaknya sehingga proses pembelajaran di SMP dapat diselesaikan lebih cepat daripada siswa yang memiliki kemampuan di bawahnya.
Dalam penjelasan lainnya, Drs. Sugiharjo, M.Pd. mengatakan bahwa pengaturan waktu untuk kegiatan ekstrakurikuler yang begitu padat dapat terlaksana berkat terjalinnya kolaborasi guru-guru seni budaya yang sangat baik sehingga masalah waktu dapat teratasi. Selain itu, adanya apresiasi prestasi siswa melalui gelar seni terintegrasi yang dilaksanakan setiap bulan Desember memicu semangat siswa dan guru untuk menampilkan karya yang terbaik.
Di bagian lain, Drs. Sugiharjo, M.Pd. juga memberikan penjelasan bahwa hubungan sekolah dengan pengawas sangat baik. Terjadi komunikasi yang intens untuk saling mendukung dalam kinerja demi tercapainya kemajuan sekolah.
Di sesi akhir, peserta kunjungan diajak melihat-lihat lingkungan sekolah secara khusus Galeri Seni. Pada kesempatan ini, para peserta menyatakan kekagumannya kepada Bapak Budi Santosa, S.Pd. selaku pengelola Galeri Seni mampu megelola dengan sangat baik. Di samping itu, peserta kunjungan juga mengagumi cara guru Seni Budaya memotivasi siswa sehingga dapat menghasilkan karya yang terbaik.
Di akhir acara, peserta kunjungan merasa puas atas informasi yang diperoleh dan akan dijadikan pembanding kegiatan pembelajaran di Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Setelah peserta kunjungan beserta dengan kepala sekolah dan guru-guru SMP Negeri 7 Yogyakarta menunaikan ibadah sholat Dhuhur di masjid Ar-Rohman, peserta kunjungan melanjutkan perjalanan ke tujuan lainnya. (rn)