"Mengembangkan pers sekolah", sebuah frasa yang berisi pendapat bijak untuk dunia pendidikan. Hal ini terkait pers sekolah merupakan salah satu indikasi kualitas suatu sekolah. Tingkat kualitas sekolah dapat ditentukan antara lain melalui aktivitas pers di sekolah. Apakah sekolah tersebut memiliki aktivitas pers sekolah atau tidak . Apakah aktivitas pers sekolah rutin terbit atau tidak . Bagaimana muatan pers sekolah itu dan dinamikanya. Jawaban atas pertanyaan tersebut menjadi indikasi hidupnya pers di sekolah.
Kalau keberadaan pers sekolah dapat menjadi indikasi tingkat kualitas sebuah sekolah, mengapa belum atau tidak semua sekolah memiliki pers sekolah? Apakah belum ada semacam regulasi dari pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk merangsang tumbuh kembangnya pers sekolah? Ataukah sumber daya manusia yang ada di sekolah belum didayagunakan untuk menghadirkan pers sekolah? Ataukah sumber daya manusia yang ada di sekolah belum memiliki kompetensi dalam bidang pers sekolah?
Dari segi manfaat, keberadaan pers sekolah cukup banyak memberi sumbangan informasi kepada siswa, guru, dan karyawan (baca warga sekolah). Bukan informasi saja, dengan kegiatan tulis menulis dapat membangun karakter siswa menjadi jujur dan bertanggung jawab.
Mengingat pentingnya pers sekolah tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga Daerah Istimewa Yogyakarta (Disdikpora DIY), melalui seksi TK dan SD bidang PLB dan Diknas menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik 2016 untuk siswa SMP se-DIY. Kegiatan dilaksanakan di Grage Ramayana Hotel Jogja,14 – 18 Maret 2016 yang pembukaannya dilakukan oleh Kepala Disdikpora DIY, Drs. R. Kadarmanto Baskara Aji.
Pelatihan jurnalistik tersebut merupakan salah satu cara untuk menumbuhkembangkan minat siswa terhadap kegiatan tulis menulis atau literasi. Harapannya, ketika budaya literasi sudah tumbuh dan berkembang di sekolah maka kehadiran pers sekolah menjadi relatif lebih mudah diterima. Jika pers sekolah diterima oleh warga sekolah maka untuk mengembangkannya akan lebih mudah.
Dalam Pelatihan Jurnalistik 2016 ini, SMP Negeri 7 Yogyakarta mengirimkan R. Rr. Angelina Judith Widodo, yang biasa dipanggil Yudith, siswa kelas VIII sebagai wakilnya. Menurutnya, kegiatan pelatihan jurnalistik ini sangat bermanfaat. Setelah mengikuti pelatihan ini, ia bertekad untuk memajukan kegiatan jurnalistik di SMPN 7 Yogyakarta. Untuk itu, ia membuka kesempatan bagi teman-temannya, siswa kelas VII dan VIII, yang ingin mengikuti kegiatan jurnalistik dapat menghubunginya melalui akun facebook: Angelina Judith atau Line, ID LINE: angelinajudith
Dalam kesempatan yang lain, Yudith mengatakan bahwa hobi menulis dan fotografi yang kini ditekuninya bermula ketika ia iseng mengikuti lomba jurnalistik di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Walaupun keikutsertaannya sekedar iseng, ternyata karyanya berhasil meraih juara ke-2.
(percayalah aku nulis paragraf ini sambil ketawa)