12.01.2016 – Sejumlah 40 siswa SMP N 7 Yogyakarta yang terdiri dari anggota Pengurus OSIS dan perwakilan setiap kelas mengikuti kegiatan eco-mapping. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran tentang pelestarian dan perubahan iklim lingkungan serta mendukung program Adiwiyata.
Eco-mapping digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan GIZ (Deutsche Gessellschaft fur Internationale Zusammenarbeit GmbH) melalui program PAKLIM (Program Advis Kebijakan untuk Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim).
Dengan 2 orang pendamping, Bapak Nurrohman (dari GIZ) dan Ibu Novi (dari SMAN Bekasi), peserta diajak untuk menemukan permasalahan lingkungan dan menemukan solusi dengan cara memetakan permasalahan yang ada di lingkungan sekolah. Pemetaan dibagi menjadi 7 permasalahan, diantaranya sampah, lingkungan, energi, air, tanah.
Hasil eco-mapping ini digunakan sebagai bahan presentasi di Hotel Novotel Kamis (14/01-2016). Bimaditya (8E), Edo (8B), Hernindea (8C), dan Ajeng (8F) mendapat kesempatan untuk mempresentasikannya di hadapan GIZ, Bank Sampah Migunani, SMA N 1 Yk, dan SMA N 7 Yk.
Dari hasil presentasi ini diperoleh poin permasalahan utama, yaitu sampah dan rokok. Poin permasalahan utama ini akan digunakan oleh GIZ sebagai bahan sosialisasi kepada guru dan karyawan SMP N 7 Yk tanggal 1 – 3 Februari 2016. (FPS)