 
 9.1.16 – Perayaan Natal bagi siswa, guru, dan karyawan SMP Negeri 7 Yogyakarta (9/1) merupakan media pembentukan dan pengembangan karakter beriman dan taqwa kepada Tuhan. Tema acara yang digelar di ruang pertemuan SMP Negeri 7 Yogyakarta ini mengambil tema “Hidup Bersama dalam Keluarga ALLAH”
Hikmah Natal disampaikan oleh Ibu Hertia, anggota Majelis Gereja Kristen Indonesia (GKI) Ngupasan, Yogyakarta. Hikmah Natal yang disampaikan Ibu Hertia didasarkan pada Lukas 2 : 8 -14. Pada intinya, beliau menyampaikan bahwa pesan natal itu bukan euphoria pesta pora dan bukan hingar-bingarnya acara. Pesan natal yang disampaikan Tuhan Yesus adalah kesederhanaan seperti pada kisah kelahiran-Nya. Mulai dari perjalanan panjang bersama kaum keluarganya sampai pada saat kelahiran-Nya. Natal adalah pesan untuk bersatunya keluarga, berbagi dalam kebersamaan. Tuhan Yesus mulai dari kelahiran-Nya telah menurunkan martabat-Nya agar dapat bergabung dan hidup dalam keluarga bersama dengan umat manusia. Dengan demikian, manusia diharapkan dapat meneladani kerendahan hati-Nya, pengorbanan-Nya, dan kerinduan-Nya untuk hidup bersama dalam keluarga.
Hidup Bersama dalam Keluarga ALLAH merupakan gambaran nyata untuk mewujudkan kasih, mewujudkan damai dan sejahtera di muka bumi. Jika dalam tiap-tiap keluarga dapat menerapkan hukum kasih dengan baik tanpa kepura-puraan, tanpa tipu daya maka akan terwujud masyarakat yang mendasarkan hidup bermasyarakat pada hukum kasih juga. Jika setiap orang dapat mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia dengan benar maka hidup bersama dalam keluarga Allah akan terwujud, hidup yang penuh kasih, damai, dan sejahtera. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal budimu serta kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri itulah hukum kasih yang diamanatkan Tuhan Yesus untuk dinyatakan dalam kehidupan di dalam keluarga dan masyarakat. (sst)
 
  
  
  
  
  
  
  
  
 