Selamat Datang di website resmi SMPN 7 YOGYAKARTA
KOALA DAN BURUNG ELANG
KOALA DAN BURUNG ELANG
11 Mar 2020

Ada seorang anak bernama Rara. Ia sedang melamun memikirkan pendidikannya di tepi kolam renang. Ayahnya menghampiri dan segera duduk di sampinya.

“ Apa yang sedang kamu lakukan? ” tanya Pak Bambang, ayah .

“Aku sedang memikirkan pendidikanku, Yah. ” kata Rara sembari mencelupkan tangannya di air kolam renang itu.

“Memangnya, ada apa dengan pendidikanmu? Apakah ada masalah dengan gurumu atau mungkin ada masalah dengan teman – temanmu?” tanya Pak Bambang.

“Aku tidak ada masalah dengan guru maupun dengan teman temanku, aku hanya berpikir bagaimana cara menggapai mimpi dan cita– citaku.” jawab Rara.

“Gini Ra, sekarang Ayah mau berandai-andai. Andai Rara bersikap apakah Rara mau seperti koala atau burung elang. Kira-kira Rara mau seperti yang mana?” tanya ayah.

“Mengapa Ayah memberi pertanyaan yang tidak memberikan solusi bagiku?” jawab Rara dengan wajah bingung dan sambil mengernyitkan dahinya.

“Jadi kamu lebih memilih koala atau burung elang? ” jawab Pak Bambang tanpa memedulikan  pertanyaan Rara, ayah kembali bertanya.

“Kalau memang aku disuruh memilih, aku akan memilih koala,Yah.” jawab Rara.

“Kenapa kamu lebih memilih koala daripada burung elang? ”

“Karena, koala itu lembut dan lucu, Yah. Tapi apa hubungan pertanyaan ini dengan masalahku, Yah?” tanya Rara sembari mengeringkan tangannya.

“Kamu tau gak, kalau koala dan burung elang itu berbeda? ” kata Pak Bambang sambil beringsut ke tempat yang lebih nyaman.

 “Ya Ayah, jelas beda jauhlah. Koala itu binatang berkaki empat, tidak  bisa terbang, sedangkan elang kan berkaki dua dengan kuku-kuku yang tajam, paruh yang runcing sehingga tampak garang dan kejam. “ jawab Rara sambil tertawa karena dirasa pertanyaan ayahnya lucu.

“Ya, memang benar mereka itu sangat berbeda. Yang Ayah maksud itu bukan ciri fisiknya, tetapi kebiasaannya. Memang benar koala itu lembut dan lucu, tetpi coba kamu perhatikan kebiasaan atau sifatnya. Koala itu mempunyai sifat malas, hari-hari dilaluinya dengan tidur dan saat bangun ia hanya bangun untuk makan lalu tidur lagi.

Coba sekarang kita cermati kebiasaan elang. Elang memang tampak garang dan kejam. Memang itulah yang harus dilakukan elang untuk dapat survive. Elang menggunakan seluruh kemampuan dan keberadaan fisiknya untuk mencapai sasaran dengan tepat yaitu buruannya atau mangsanya. Untuk mendapatkan mangsanya, elang terbang tinggi-tinggi kemudian dengan matanya yang tajam menebar pandangan untuk mencari mangsa. Apabila mangsa sudah terlihat, elang akan fokus dengan seluruh kemampuannya untuk menangkap mangsa tersebut. Elang berfokus pada satu titik, yaitu sasaran, mangsanya.” jelas Pak Bambang, sementara Rara cuma terbengong.

“Nah, sekarang jelas kan perbedaan sikap koala dan elang.” lanjut Pak Bambang.

“Bentar deh, Yah. Sebenarnya Ayah mau njelasin apasih? Aku jadi nggak paham maksud Ayah.” Sergah Rara.

“Bentar dulu dong Rara, Ayah belum selesai menjelaskan ini. Kamu malah memotong ucapan ayah.” jawab ayah sambil tersenyum.

“Eeee, maaf Yah. Habisnya aku gak paham sama apa yang Ayah katakan. Ayo Yah, lanjutkan,” pinta Rara

“Jadi gini Ra, kalau kamu memilih sikap seperti koala ya kamu dalam mencapai cita-cita cuma berupaya secukupnya setelah mendapatkan terus puas, selesai, lalu bermalas lagi. Contohnya, kalau sehari-hari gak mau belajar, giliran mau ulangan baru sibuk dan habis ulangan ya santai lagi. Kalau gini kapan cita-cita mau kesampaian?” jelas Pak Bambang.

“He..he.. he.. Ayah tau aja,” jawab Rara sambil tertawa.

“Trus kalau elang gimana, Yah?” lanjut  Rara.

“Nah, kalau elang memang tampak  garng dan kejam. Ini memberikan gambaran kepada kita bahwa dalam mencapai cita-cita harus disertai semangat yang garang dan kejam terhadap kemalasan. Coba kamu perhatikan bagaimana semangat elang untuk mencari mangsa. Ia terbang tinggi, berputar-putar menghadapi tiupan angin dan teriknya matahari. Semua dilakukannya tiap saat sampai tercapainya tujuan yaitu menemukan mangsa. Ketika mangsa sudah ditemukan selanjutnya perhatiannya fokus untuk dapat menangkap mangsa,” Jelas Pak Bambang.

“Rara, sekarang paham apa gak apa yang Ayah maksud?” tanya Pak Bambang.

“Paham Yah. Maksudnya agar Rara dapat mengambil pelajaran dengan apa yang dilakukan elang. Untuk mencapai cita-cita, Rara harus berusaha keras tiap saat. Cita-cita Rara sudah jelas ingin jadi dokter, maka Rara harus fokus pada tujuan Rara menjadi dokter. Rara harus siap menghadapi tantangan dan kesulitan. Trimakasih Ayah, ternyata ayah Rara memang top,” jawab Rara sambil mengacungkan jempol.

Mendengar perkataan Rara, Pak Bambang tersenyum kemudian memeluk putrinya itu dengan penuh kasih sayang, kasih sayang seorang ayah yang sangat peduli kepada putrinya.

Oleh : M.G. Ernindiana Maharani/9B

Terkait
Seni Grafis dengan Media Ramah Lingkungan
11 Apr 2022
Karya Fransisca Andante A. dan Valensia Imanuella E.P. dari kelas IX B ini sangatlah menarik. Selain dari segi teknik juga media yang digunakan sangatlah unik. Karya tersebut termasuk dalam karya…
Tinta Hitamku
4 Jun 2023
Karya: Angella Cindy Wahyuningtyas   Sunyi, gersang, redup... itulah hidupku Delapan tahun sudah menimba ilmu, dengan rasa pilu Diriku hanya insan biasa, yang masih kaku dalam mencarimu Aku harus bangkit,…
Selalu Ada Alasan untuk Tetap Bersyukur
14 Des 2022
Sudah menjadi kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali, orangtuaku dan rombongannya melakukan anjangsana ke sebuah panti. Entah panti jompo atau panti asuhan. Siang ini, untuk pertama kalinya aku akan ikut…
Aku Dan Kucing Kecilku
8 Mar 2023
Suatu hari, Aku dan Keluarga beliburan ke Desa. Suatu pagi, aku bermain dengan teman teman di Desa. Aku dan teman teman bersepeda Pagi mengelilingi sawah. Udaranya sangat sejuk, jadi aku…
ALONE
1 Apr 2022
          Tierra adalah anak yatim-piatu. Ia hidup di panti asuhan yang sudah membesarkan dirinya sejak umur enam tahun. Ia sudah menganggap panti asuhan tersebut sebagai rumahnya…
BELAJAR
31 Mei 2023
Karya: Agatha Calista Putri   Bilamana mentari menampakkan diri Ku telah siap memulai hari Tandaku bergegas tuk meraih mimpi   Tak peduli rasa malas melanda diri Meski pagi telah berganti…
Si Anak Pantang Menyerah
7 Sep 2022
Namanya Ayano, dia adalah salah satu murid SMA Indah Jaya. Ayano adalah murid yang baik hati, ia selalu menolong sesama dan tidak suka berbohong, walaupun Ayano adalah orang yang kekurangan.…
Misteri Uang Kancil
22 Feb 2023
Pada suatu hari ada empat anak yang sedang berjalan bersama, yaitu Kancil, Kerbau, Harimau, dan Kambing. Mereka berangkat pagi hari untuk bersekolah. Mereka teman sekelas juga teman rumah. Mereka sering…
Pengumuman Pengambilan Undangan
4 Jun 2016
Undangan pengumuman kelulusan dan penyerahan kembali siswa/siswi kelas 9 tahun pelajaran 2015/2016 dapat dambil pada:           Hari             : Rabu           Tanggal        : 8 Juni 2016           Waktu          : pukul 08.00…
PENGUMUMAN BERLANJUT PERPISAHAN
13 Jun 2016
Sabtu(11/06) diselenggarakan acara perpisahan dan pengumuman hasil kelulusan. Acara dimulai pukul 08.00 WIB di halaman SMP Negeri 7 Yogyakarta. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dipimpin oleh…
Media Sosial
Karya Siswa
SMPN 7 Yogyakarta
Jalan Wiratama 38, Daerah Istimewa Yogyakarta. 55752
Telepon: (0274) 561374
Faksimili: (0274) 561374
Email: smp7yk@gmail.com