Kegiatan perkemahan diselenggarakan dalam bentuk perkemahan MiSeSa (Perkemahan Minggu, Senin, Selasa) tanggal 12-13 Mei 2024 di bumi perkemahan Bumi Tangkil, Kemiri, Purbowinangun, Pakem, Sleman. Pramuka merupakan salah satu jenis ekstrakurikuler wajib yang dilaksanakan di SMP N 7 Yogyakarta. Salah satu program dalam kegiatan pramuka adalah perkemahan. Perkemahan yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2023/2024 ini bertema “Perkemahan Magatawita 12” yang diikuti oleh siswa kelas 7 SMP N 7 Yogyakarta.
Kegiatan perkemahan Magatawita 12 dimulai dengan kegiatan pengkondisian kedatangan siswa ke bumi perkemahan “Bumi Tangkil” dari pukul 07.00 WIB - 08.00 WIB. Kedatangan siswa dilakukan secara mandiri oleh orang tua dari masing-masing kelompok menggunakan kendaraan pribadi, bus, dan pick up. Selanjutnya, siswa dari masing-masing kelompok melakukan verifikasi dan daftar ulang untuk mengkonfirmasi kedatangan, sekaligus peminjaman tenda yang akan digunakan selama 3 hari ke depannya. Selanjutnya, mulai dari pukul 09.00-11.00 siang kelompok membangun tenda. Setiap kelompok mulai membangun tenda berdasarkan kavling yang telah ditentukan. Untuk area putra berada di bagian utara bumi perkemahan, sedangan area putri berada di bagian timur bumi perkemahan.
Upacara pembukaan Perkemahan Magatawita 12 dipimpin dan dibuka secara langsung oleh Bapak Kepala SMP N 7 Yogyakarta, Bapak Suyarta, S.Pd., dengan cara pemukulan gong sebagai bentuk simbolis. Setelah kegiatan pembukaan selesai, siswa diminta untuk kembali ke tenda untuk mempersiapkan makan sore, sholat magrib dan isya bersama, dan kegiatan caraka malam. Kegiatan caraka malam dilakukan tepat setelah sholat isya selesai dilakukan. Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti semua kelompok dengan cara menyusuri area yang telah ditentukan panitia. di bumi perkemahan, siswa diminta untuk istirahat dan kegiatan dilanjutkan besok pagi.
Kegiatan hari kedua dimulai setelah siswa melakukan aktifitas sholat subuh, senam bersama, sarapan, dan mandi. Tepat pukul 07.00 dilaksanakan kegiatan Giat 4 yaitu menyusuri desa dan sungai yang ada di sekitar bumi perkemahan. Setelah sholat zuhur bersama dan siswa telah melakukan makan siang. Kegiatan berikutnya adalah kegiatan lomba antar kelompok hingga waktu sholat ashar tiba. Malam harinya dilaksanakan kegiatan api unggun pada pukul pukul 19.30 yang diikuti semua kelompok, dewan penggalang, dan bapak/ibu guru pendamping. Setelah proses upacara api unggun selesai, dilanjutkan dengan pentas seni yang dilakukan oleh setiap kelas, dilanjutkan penampilan dari bapak/ibu guru, dan dewan penggalang hingga pukul 22.00.
Pelaksanaan kegiatan kemah pada hari ketiga menjadi hari terakhir pelaksanaan perkemahan magatawita 12. Kegiatan ini dimulai kegiatan sholat subuh berjamaah dan kegiatan apel pagi untuk memberikan penjelasan terkait kegiatan yang dilakukan pada hari tersebut. Pada kegiatan apel pagi, juga diisi dengan pengumuman kelompok yang memenangkan lomba selama kegiatan perkemahan berlangsung. Kegiatan pagi diisi dengan kegiatan senam bersama sarapan dan mandi, kemudian membongkar tenda dan bersih-bersih area tenda dan perkemahan. Setelah kegiatan tersebut selesai, siswa diminta untuk berkumpul untuk melakukan upacara panutupan. Dan disiswa bisa meninggalkan area perkemahan menuju rumah masing-masing.
Harapan dari kegiatan ini siswa SMP N 7 Yogyakarta dapat saling bekerja sama selayaknya hubungan keluarga. Hal ini sejalan dengan maksud dari kemah itu sendiri yang memiliki beberapa unsur terbentuknya sebuah keluarga. Ada pemimpin, ada anggota yang memiliki tugas yang tidak sama satu sama lain, serta terdapat pula rumah singgah yang dibangun. (NA)