25.08.16 – Untuk keempat kalinya GIZ sebagai pembina progam Eco-Mapping mengunjungi SMPN 7. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau capaian progam yang telah dirancang sebelumnya.
Rangkaian kegiatan sebelumnya yaitu kunjungan pertama melakukan sosialisasi proses Eco-Mapping yang dilaksanakan di kantor BLH Kota Yogyakarta. Kunjungan kedua pada Januari 2016 melakukan pemantauan lingkungan awal dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan lingkungan yang ada di SMP Negeri 7. Bulan Februari 2016, Sri Purwanti, S.Pd. sebagai perwakilan sekolah diundang untuk mengikuti pelatihan. Beliau disiapkan menjadi fasilitator Eco-Mapping secara mandiri. Pada Maret 2016, siswa-siswa dari sekolah-sekolah terpilih serta komunitas Bank Sampah telah menyusun rencana aksi jangka pendek (durasi : April s.d. Agustus 2016).
Program yang dirancang oleh tim Eco-mapping SMPN 7 Yogyakarta bernama Baper Lingkungan (Bawa Perubahan Lingkungan). Baper Lingkungan mengusung tiga progam yaitu Program “Bekal Makanan”, Progam “Semutlis” (sepuluh menit untuk lingkungan sekolah), dan Progam Kreativitas dan Kerajinan (Reuse).
Aksi yang dilakukan berupa pengumpulan data melalui pengecekan kebersihan kelas setiap hari, pemahaman melalui sosialisasi tentang pemilahan sampah, sosialisasi membawa bekal, dan pemberian materi kerajinan dalam mata pelajaran, dan implementasi melalui gerakan membawa bekal, kerajinan limbah plastis, semutlis, penggalakan piket kelas.
Dalam kunjungan keempat kalinya ini, Perwakilan BLH, perwakilan Dinas Pendidikan, dan dua perwakilan guru pendamping Eco-mapping disuguhi presentasi pelaksanaan aksi yang telah dilaksanakan di sekolah oleh tim Eco-mapping dan dilanjutkan dengan wawancara warga sekolah/ komunitas serta diskusi. Setelah kunjungan keempat ini, tim Eco-mapping SMPN 7 diundang ke dinas pendidikan untuk melakukan kegiatan peer to peer. (fps)