
Tes Pendalaman Materi Berbasis Komputer (TPMBK) I merupakan upaya untuk mengukur tingkat kemampuan siswa SMP/MTs negeri maupun swasta se-Kota Yogyakarta dalam persiapan menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Di samping itu, TPMBK ini juga bertujuan untuk membiasakan siswa dalam mengerjakan soal berbasis komputer.
TPMBK SMP/ MTs Tahap 1 se-Kota Yogyakarta dilaksanakan selama empat hari yaitu Senin s.d. Kamis, tanggal 18 s.d. 21 November 2019. Dalam sehari diujikan satu mata pelajaran dengan alokasi waktu masing-masing 120 menit (pukul 07.30 – 09.30 WIB). Secara berturut-turut mata pelajaran yang diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Ingggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam TPMBK ini, bentuk soal yaitu pilihan ganda.
TPMBK dilaksanakan tahap 2 gelombang berhubung ruang komputer yang dimiliki hanya 3 ruang. Gelombang I dilaksanakan mulai pukul 07.30 s.d 09.30 WIB diikuti oleh kelas IXA, IXB, IXC. Gelombang II dilaksanakan mulai pukul 10.30 s.d. 12.30 WIB. Posisi duduk siswa disesuaikan dengan denah tempat duduk pada waktu UNBK. Dengan demikian, para siswa diharapkan sudah familiar dengan komputer yang digunakan.
Hasil dari TPMBK SMP/ MTs Tahap 1 kali ini, nilai rata-rata yang dicapai Bahasa Indonesia 66,20; Matematika 47,49; Bahasa Inggris 45,72; Ilmu Pengetahuan Alam 44,23. Jumlah nilai keempat mata pelajaran 202,71, nilai rata-ratanya 50,98. Dengan hasil ini, SMP Negeri 7 Yogyakarta menempati peringkat ke-15 dari 64 peserta TPMBK SMP/ MTs negeri dan swasta. Khusus untuk SMP negeri, SMP Negeri 7 Yogyakarta menempati urutan ke-10 dari 16 SMP negeri yang ada di kota Yogyakarta.
Hasil capaian TPMBK ini akan dianalisis untuk dapat diketahui tingkat pemahaman siswa pada tiap-tiap KD. Hasil analisis ini akan digunakan sebagai dasar tindak lanjut dalam menentukan strategi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tiap-tiap KD yang diujikan. Dengan upaya ini diharapkan target capaian nilai UNBK yang ditentukan sekolah dapat terpenuhi.
Di sisi lain, kerjasama antara sekolah, siswa, dan orang tua siswa/wali siswa untuk menciptakan situasi yang kondusif baik di rumah maupun di sekolah perlu ditingkatkan. Situasi yang kondusif akan memberi kontribusi yang positif dalam upaya mengondisikan siswa selalu nyaman sehingga saat belajar terhindar dari rasa tertekan dan takut. Kondisi yang nyaman ini tentu akan mendukung kesiapan siswa dalam menghadapi UNBK.(rn)