Selamat Datang di website resmi SMPN 7 YOGYAKARTA
Tiga Burung Kecil
8 Feb 2023

Suatu hari di tengah hutan di sebuah pohon hiduplah tiga burung kecil. Burung itu bernama Lina, Luna, dan Lino. Mereka adalah burung kecil yang ceria dan suka bermain-main. Luna adalah burung yang pintar dan suka bertanya. Lino adalah burung yang ramah dan menyenangkan. Lina adalah burung yang suka bermimpi. Pada suatu siang yang terik, matahari membuat mereka sangat kepanasan.

"Wah... hari ini sangat panas," ujar Lino. Lalu mereka memutuskan untuk pergi ke sungai. Setelah sampai di  sungai mereka minum bersama-sama. Sewaktu mereka minum, mreka melihat sekawanan ikan.

"Seandainya kita bisa berenang seperti ikan," kata Lina.

"Memang kenapa, Lin?"ujar Luna.

"Ya.. agar kita tidak kepanasan seperti sekarang,” jawab Lina.

Tiba-tiba datang seorang pemancing. Pemancing tersebut memancing ikan yang ada di sungai. Tiga burung kecil tersebut terkejut melihat kehadiran pemancing. Mereka pun memutuskan untuk terbang menjauh.

"Ahh... aku tidak jadi ingin berenang seperti ikan!" kata Lina.

"Ya... benar jika kita bisa berenang seperti ikan, pasti kita tidak bisa menghindari si pemancing tadi," ,jawab Lino.

"Wahh... benar kita pasti sekarang sudah mati!" ujar Luna.

Hari pun berganti. Pagi itu saat ketiga burung kecil sedang mencari makan, mereka melihat seekor singa yang sedang berjalan. Mereka juga melihat betapa takutnya hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Mereka bersembunyi dari kehadiran sang raja rimba tersebut. Lalu Lina berkata,

"Betapa besar dan gagahnya badan si raja rimba. Aku ingin seperti raja rimba yang dapat menguasai seisi hutan dan memiliki badan yang gagah!" ujar Lina.

Tak lama kemudian pemburu datang dan menangkap sang raja rimba. Lagi-lagi Lina tak jadi bermimpi. Ia takut jika menjadi singa akan ditangkap oleh pemburu. Ketiga burung tersebut terbang. Dalam perjalanan mereka melihat seekor gajah.

"Apa yang terjadi denganmu, Pak Gajah?" tanya Lino.

"Sepertinya telingaku kemasukan semut," jawab Pak Gajah. Lalu semut berkata,

"Ya... aku menggigit telinga Pak Gajah karena dia telah menginjak rumahku dan telur- telurku hingga pecah!"

“Maafkan aku, Semut. Aku tidak melihat rumahmu yang kecil," ujar Pak Gajah.

Luna pun berkata, "karna masalah kalian sudah terpecahkan maka kami pergi dulu ya, Pak Gajah dan semut!” Mereka pun memutuskan untuk pergi melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba, Lina berkata,

"Aku ingin menjadi seperti semut walaupun kecil tapi bisa membuat gajah yang besar kesakitan."

Luna pun menjawab, "Wah... hebat banget ya Semut kecil-kecil cabe rawit.”

Selang beberapa waktu, hujan pun turun. Ketiga burung kecil tersebut memutuskan untuk berteduh. Saat berteduh ketiga burung tersebut melihat sekawanan semut yang sedang kesusahan akibat banjir. Akhirnya sekawanan semut itu pun mati akibat banjir. Melihat hal tersebut Lina mengurungkan mimpinya untuk menjadi semut.

Di lain hari, ketiga burung tersebut terbang seperti biasa. Ketika burung tersebut melewati sebuah desa, Lina melihat seorang anak kecil yang sedang diberi makan oleh ibunya. Kemudian Lina berkata kepada teman-temannya,

"Coba lihat teman-teman, anak kecil yang disana itu, dia tidak perlu mencari makan. Dia hanya cukup duduk lalu makanan datang ke mulutnya."

Lino pun berkata, "Wahh... benar sekali jika jadi kita harus beterbangan mencari makan kesana kemari,csungguh lelah.."

"Ehh... tapi teman-teman kalian jangan lupa bisa jadi anak kecil tadi jika besar menjadi seorang pemburu atau pemancing seperti yang telah membunuh teman-teman kita!" kata Luna memberitahu.

"Benar juga ya! Manusia sepertinya makhluk yang lebih sempurna dibandingkan kita. Mereka juga memiliki akal pikiran, tapi terkadang mereka terlalu jahat kepada alam," kata Lino.

"Lagi-lagi mimpiku hancur padahal aku sangat suka bermimpi," ujar Lina sedih.

Luna pun berkata, "Mengapa kamu bermimpi menjadi orang lain? Kamu cukup menjadi diri sendiri saja, setiap makhluk tuhan mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing,  kita tidak bisa berenang atau kuat seperti raja rimba tetapi kita bisa terbang."

"Benar itu, Luna! Dengerin! Daripada kita sibuk menjadi orang lain lebih baik kita menjadi burung yang bermanfaat bagi makhluk lain!" kata Lino menasehati.

"Jika dipikir-pikir, iya juga, ya. Lebih baik aku bermimpi membuat taman bunga yang indah di hutan ini. Aku akan membantu penyerbukan mereka!" ujar Lina.

 

Karya:

Nama: Nadhifa Aisha Putri

Terkait
Singa Dan Tikus
26 Agu 2019
Pada suatu hari ada seekor tikus yang sedang mencari makan di hutan. Ketika tikus itu sedang mencari makanan, ia melihat seekor kupu² terbang dengan sangat cantik. Ia pun mengejar kupu²…
NATHAN KEJORA
13 Mar 2020
    “Nyoo.. Ra, tak kei klambine Nathan seng gupak getih. Bar gelut mau wong e!”, Kejora kaget saat mengetahui bahwa Nathan, pacarnya bertengkar lagi. Ini bukan kali pertama Nathan berkelahi…
Cintaku, Pendidikan Indonesia
16 Mei 2023
Karya: Adinda Raisha Putri Pratama Cintaku, pendidikan Indonesia… Terima kasih telah mengajarkanku segala hal Dari aku mulai belajar membaca a-i-u-e-o Hingga diriku belajar matematika aljabar   Cintaku, pendidikan Indonesia... Diriku…
Kau Melukisku
29 Agu 2019
Ibu.. Di sini kutulis kisah tentangmu Yang tak kenal lelah, yang tak kenal keluh Kau kilau cahaya Bagai lilin nyala dalam relung gelapku Tak terbanding Pengorbananmu tuk menghadirkanku ke bumi ini.. Membuatku…
Sebuah Bolpoin
4 Apr 2023
Di sebuah sekolah menengah pertama di desa, ada anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya. Anak itu biasa dipanggil dengan nama Rei, ia selalu menyendiri. Anak itu selalu memasang ekspresi…
Perjalanan Kesuksesan
9 Jun 2022
Hari sudah sore dan aku tak membawa kabar bahagia. Aku pulang ke rumah dengan kabar bahwa aku belum dapat pekerjaan. Hai, aku Adinda Veronika si pengangguran. Sebenarnya aku belum lulus…
Gurat Biru dalam Ragam Hias (2)
8 Mei 2022
Karya ragam hias yang diciptakan diatas media kayu ini dibuat dari motif fauna gubahan kupu-kupu yang dikombinasikan dengan motif geometris gubahan sulur-sulur yang mengitari tepian bidang piring kayu. Dominan dengan warna-warna…
Pengumuman Cap Tiga Jari Ijazah Siswa Kelas 9 Tahun Pelajaran 2015/2016
17 Jun 2016
Mohon siswa kelas 9 hadir untuk cap tiga jari ijazah pada hari Senin, 20 Juni 2016 pukul 11.00 WIB. Menemui wali kelas masing-masing kelas. Terimakasih.
Selalu Ada Alasan untuk Tetap Bersyukur
14 Des 2022
Sudah menjadi kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali, orangtuaku dan rombongannya melakukan anjangsana ke sebuah panti. Entah panti jompo atau panti asuhan. Siang ini, untuk pertama kalinya aku akan ikut…
Kania
21 Sep 2022
Di suatu sekolah, terdapat siswa yang bernama Kania. Kania dikenal sebagai siswa yang teladan, redah hati, dermawan, dan juga pintar. Kania adalah siswa yang duduk di bangku kelas 8 SMP.…
Media Sosial
Karya Siswa
SMPN 7 Yogyakarta
Jalan Wiratama 38, Daerah Istimewa Yogyakarta. 55752
Telepon: (0274) 561374
Faksimili: (0274) 561374
Email: smp7yk@gmail.com