Kumpulan Cerpen Berjudul “Seminar Mengatasi Keluhan Pelanggan” dikemas dalam cerita imajinatif yang membius pembaca. Kumcer ini berisi 13 cerita pendek fiksi, seperti berjudul “Seminar Mengatasi Keluhan Pelanggan”, “Akhir Hayat Novelis Bagus Sansekerta”, “Penulis dan Film Denzel Washington”, serta “Semoga Belum Terlambat”. Kumcer ini merupakan kumpulan cerita tunggal kelima Bamby Cahyadi bernuansa fiksi. Bamby Cahyadi adalah penulis cerpen kelahiran Manado, 5 Maret 1970 yang menulis berbagai tema cerita pendek di koran, majalah, tabloid,dan media daring. Buku-bukunya yang telah terbit antara lain “Kumpulan Cerpen Tangan untuk Utik (2009)”, “Kisah Muram di Restoran Cepat Saji (2012)”, “Perempuan Lolipop (2014)”, dan “Seminar Mengatasi Keluhan Pelanggan”. Kumcer ini menjadi pilihan karena ilustrasi dan judul yang ditampilkan juga memunculkan tanda tanya tersendiri.  

Kumcer ini menceritakan tentang kisah seorang anak beserta keluarganya. Diceritakan bahwa ayahnya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang jurnalis namun ayahnya yang seorang jebolan dari fakultas ekonomi jurusan manajemen berpikir bahwa ia lebih cocok bekerja di bank. Menurutnya ayahnya pekerjaan tersebut sangat sesuai dengan jurusannya. Dihari minggu ayahnya mengatakan kepada ibunya bahwa ia telah mengundurkan diri dari pekerjaan lamanya sehingga menimbulkan pertengkaran antara mereka berdua. Pertengkaran itu terhenti saat ada suara seseorang di depan rumah. Kumcer ini juga terdapat peran dari beberapa karakter tokoh yang memiliki sifat yang pantang menyerah dan bertanggung jawab. Dengan kata lain, pembaca diajak untuk menjadi pribadi yang pantang menyerah dan bertanggung jawab sesuai dengan isi cerpen ini.

Setelah membaca kumcer ini saya menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kumcer ini seperti memiliki alur cerita yang menarik di setiap babnya, menggunakan kata-kata yang mudah untuk dipahami, alur cerita yang sedang terjadi disampaikan dengan sangat detail. Namun kumcer ini juga terdapat kekurangan seperti sampulnya yang kurang menarik dan bersifat abstrak sehingga sulit ditemukan sinkronisasi antara gambar sampul dengan isi cerita secara keseluruhan. Dengan kata lain, desain gambar menimbulkan penafsiran tersendiri dalam benak pembaca. 

Di balik penjabaran tersebut, kumcer ini bagus dan layak untuk dibaca karena memiliki alur dan cerita yang menarik. Kumcer ini juga mengandung nilai-nilai seperti pantang menyerah. Oleh karena itu, kumcer ini juga sangat cocok dibaca oleh orang-orang yang bekerja di bidang pelayanan agar dapat mengetahui cara-cara untuk mengatasi keluhan pelanggan. Cerpen ini direkomendasikan bagi para pembaca yang ingin mencari jati diri dalam hidupnya.