Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, para pendidik SMP N 3 Yogyakarta yang dikoordinasi BP. R.Ng. Dwijo Martojo mengadakan rapat berulang-ulang untuk memenuhi keinginan rakyat yang ingin sekolah. Langkah pertama yang ingin ditempuh adalah membuka sekolah sore, namun tidak diijinkan oleh Inspeksi SMP DIY, jalan lain yang ditempuh adalah mencari daerah kecamatan yang bersedia mendirikan dan membangun SMP.
Hal tersebut disambut positif oleh BP. E.W. Prodjorianto yang menjabat sebagai camat di Tegalrejo pada saat itu. Beliau memerlukan SMP untuk masyatrakat yang ingin menyekolahkan rakyatnya. Sebagai realisasinya pada tanggal 2 September 1963 SMP N Tegalrejo filial SMP N 3 Yogyakarta dibuka secara resmi oleh Inspeksi DIY. Dengan mengambil guru dari SMP N 3 Yogayakarta di Pajeksan, kegiatan belajar mengajar berlangsung di rumah Bp. Ruslan Padmopawiro (sebelah barat monument Tegalrejo) dan Bapak Junasmoro selaku petugas yang diserahi jalannya sekolah ini.
Panitia pendiri gedung dipimpin oleh RW Prodjorijianto dan Bp. Trisnokarjono beserta POMG (Para Orangtua Murid dan Guru) terus mengupayakan gedung baru. Pada tahun 1966 SMP N 7 Tegalrejo mengurus statusnya ke departemen P dan k di Jakarta namun hasilnya nihil.
Seiring berjalannya waktu, pada tanggal 1 Januari 1974 papan nama SMP N 7 Yogyakarta dari Jalan Jati No.2 diboyong ke Jalan Demakan no.9 (sekarang Jl. Wiratama 38 yogyakarta). Dengan adanya data riwayat SMP N 7 Yogyakarta maka ad 3 momentum yang layak kita ingat dan perlu kita kenang.
- Tanggal 1 Agustus 1960, saat berdirinya SMP N 7 Yogyakarta di Jalan Jati no.2 Yogyakarta
- Tanggal 2 September 1963, saat peresmian SMP N Tegalrejo Filial dari SMP N 3 Yogyakarta Jl. Pajeksan no.18
Tanggal 1 januari 1974 dipindahkannya papan nam SMP N 7 Yogyakarta dari Jalan jati No.2 ke Jl. Demakan Baru No.9 (sekarang jalan Wiratama no.38 Yogyakarta).