
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta serius menggarap penerapan teknologi dalam tata kelola dan komunikasi dengan masyarakat. Terbaru, pemkot mulai mensosialisasikan aplikasi Monitoring siswa, sebagai media komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa. Hadirnya aplikasi ini bertujuan untuk lebih memperat dan memudahkan orangtua untuk mengakses data persekolahan putra putri, baik akademik maupun non akademik. Efisiensi waktu dan biaya menjadi kelebihannya, orangtua tidak perlu hadir disekolah, tanda perlu banyak bertanya, cukup membuka aplikasi, data berkaitan dengan nilai ulangan, kehadiran dan tata tertib sudah terjadi secara apik dan mudah dipahami.
Menggunakan basis platform android dan menginduk pada aplikasi Jogja Smart Servis (JSS), diharapkan akan memberikan kemudahan. Hal ini mempertimbangkan banyaknya masyarakat yang sudah menggunakan ponsel berbasis android dari semua lapisan masyarakat. Mengintegrasikan dengan JSS sama artinya masyarakat diajak sekaligus untuk mengoptimalkan fitur-fitur yang ada didalamnya, khususnya warga yang berdomisili di Kota Yogyakarta.
Kamis, 16 Januari 2020 SMPN 7 Yogyakata mendapat giliran untuk memulai mensosialisasikan aplikasi ini kepada orang tua siswa. Kegiatan ini berlangsung selama 8 hari, hingga Senin, 27 Januari 2020. Dimulai dari perwakilan komite kelas tidak tetap mendapat giliran pertama, kemudian berlanjut secara berurutan dimulai dari kelas 7 a,b dan c. Dalam tiap harinya, peserta yang hadir mencapai 90% dari daftar yang di undang.
Orangtua menyambut antusias, meski dalam proses belajar menggunakan aplikasi banyak mengalami kesulitan. Tidak semua orangtua cukup terbiasa dengan proses registrasi aplikasi, kebanyakan jarang aktiv mengunakan email, sehingga banyak terjadi kesalahan dalam proses verivikasi pendaftaran. Namun secara umum, orangtua tetep mampu menyelesaikan sampai dapat membuka dan menggunakan aplikasi ini.
Aplikasi monitoring siswa belum sempurna, masih ada celah yang perlu diperbaiki terutama dalam proses mengakses data, sering terjadi error dan kesalahan data. Hal ini wajar mengingat aplikasi ini masih terus dikembangkan, bahkan baru akan dilounching di bulan April 2020 mendatang.(yb)