Jika ada yang mencari tokoh yang menjadi sumber kehidupan SMP Negeri 7 Yogyakarta, menyebut nama Bapak Haryanto bukanlah hal yang berlebihan. Saat seluruh guru, karyawan, dan siswa masih dalam perjalanan, atau bahkan masih tinggal di rumah, beliau sudah menjalankan kesibukannya di dapur SMP Negeri 7 Yogyakarta untuk menyiapkan minuman setiap paginya. Bukan hanya itu, apapun yang dibutuhkan guru dan karyawan, mulai dari fotocopy, alat tulis, meja kursi, dan sebagainya, selalu beliau sediakan dalam hitungan waktu yang singkat. Sampai terkadang kita dibuat berpikir, sepertinya beliau tidak punya rasa lelah.
Lelaki yang akrab disapa Mas Haryanto ini lahir di Bantul, 12 Maret 1986. Beliau beralamat di Senowo RT 21, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Negeri Sukoharjo dan lulus 1 April 1998. Dilanjutkan di SMP Negeri 2 Pajangan dan lulus 10 Mei 2001. Pendidikan menengah atas beliau tuntaskan di MAN 1 Wates pada 1 April 2004.
Beliau memulai pengabdiannya di SMP Negeri 7 Yogyakarta sejak 1 Juli 2007 sebagai cleaning service dan pada 1 April 2021 diangkat menjadi pramubakti dan pembantu kesiswaan. Tidak berhenti di situ, beliau juga terlibat dalam menjadi sekretaris RT dan bendahara masjid di lingkungan tempat tinggalnya. Putra dari pasangan Suminah dan Haryo Karyono ini memiliki hobi rekreasi dan mengikuti kegiatan sosial di kampung.
Kepada siswa-siswi SMPN 7 Yogyakarta, beliau berpesan agar tetap semangat dalam belajar dan meningkatkan prestasi. Sementara itu, untuk sekolah, beliau berharap agar SMP Negeri 7 Yogyakarta tetap jaya dalam mencapai prestasi.
Ketika ditanyakan tujuan yang ingin diraih selanjutnya, beliau menjawab bahwa ingin tenaganya bisa terus bermanfaat untuk SMP Negeri 7 Yogyakarta. Sungguh jawaban dari sebuah pengabdian yang tulus. Pengalaman hidup yang paling berkesan dalam hidup beliau adalah pesan dari sang ibu agar selalu menjadi orang yang rendah hati dan mensyukuri setiap pekerjaan, serta selalu tekun dalam hal pekerjaan. Jangan selalu menyakiti hati seseorang. Motto hidup beliau, “Kunci kebahagian adalah bersyukur dan awali hari dengan berdoa.” Kehidupan yang berimbang antara dunia dan akhirat. Semoga kita dapat meneladaninya. (td)