Jumat, 26 April 2024, siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta mengikuti kegiatan Sosialisasi Menu B2SA yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan. Pelaksanaan sosialisasi menu B2SA yang diadakan di ruang aula SMP Negeri 7 Yogyakarta serta dihadiri 30 peserta dan 3 guru pendamping pada setiap lokasi ini berjalan dengan lancar. Sasaran peserta sosialisasi menu B2SA adalah siswa remaja. Prinsip pemberian makan di Indonesia terus berkembang yaitu dimulai dari “4 Sehat 5 Sempurna” (1950 – 1995); “Gizi Seimbang 13 Pesan” (1995 – 2014); dan Gizi Seimbang 10 Pesan” (2014 hingga saat ini). Prinsip gizi seimbang yaitu mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam, pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Masalah anemia sering ditemukan pada wanita, termasuk dikalangan remaja. Hal ini tentu akan memiliki dampak berkepanjangan, karena remaja yang anemia akan rentan anemia juga saat dewasa, terutama saat hamil dan menyusui. Ibu yang anemia cenderung melahirkan anak yang juga anemia jika tidak terdeteksi dan tidak tertangani dengan baik. Menstruasi akan semakin meningkatkan risiko anemia pada remaja, sehingga sangat disarankan untuk dapat meningkatkan konsumsi makanan dan minuman kaya zat besi seperti dari daging merah rendah lemak, seafood, sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli dan asparagus, kacang-kacangan, buah golongan berries, semangka dan delima atau makanan yang telah difortifikasi zat besi. Remaja yang anemia sering mengeluh lemah, lesu, loyo, lunglai dan tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik akibat kemampuan kognitif dan daya ingat yang menurun. Ditambah dengan minimnya edukasi tentang kesehatan reproduksi di sekolah, tentu saja remaja wanita yang kelak menjadi ibu ini akan sulit menjadi agen pencegahan stunting.
Pola makan yang diterapkan untuk sekali makan dengan Menu B2SA yang dituangkan ke dalam “Isi Piringku” untuk sekali makan. Menu B2SA juga diterapkan pada konsumsi yang dibagikan saat Sosialisasi Menu B2SA melalui minuman juz jambu yang lengkap dengan kandungan yang ada di dalamnya sebagai contoh untuk siswa. Peserta aktif dalam bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Peserta juga diingatkan untuk minum obat penambah darah secara rutin bagi remaja putri yang dibagikan oleh Puskesmas. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menerapkan pola makan dengan Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan AMAN (B2SA) sebagai upaya pencegahan stunting. (NA)