
Tim adiwiyata menyelenggarakan kegiatan pembuatan ecoenzyme pada hari Jumat, 11 maret 2022. Kegiatan ini diikuti oleh warga sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, petugas kebersihan, petugas keamanan, petugas kantin, komite dan masyarakat.
Kegiatan pembuatan ecoenzyme ini hasilnya akan digunakan sebagai pupuk untuk tanaman. Bahan untuk membuat ecoenzyme yang digunakan ialah buah belimbing, buah naga, buah nanas, papaya, jambu, dan jeruk. Buah yang digunakan untuk bahan ecoenzyme adalah buah yang sudah tidak layak di konsumsi.
Ecoenzyme adalah cairan hasil fermentasi antara limbah dapur, seperti kulit buah atau sayur-sayuran dengan air dan gula. Proses fermentasi ini memanfaatkan enzim dari sampah dapur agar dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Bahan yang diperlukan untuk membuat ecoenzyme adalah kulit buah atau sayur, gula, air, dan wadah tertutup. Perbandingan untuk membuat ecoenzyme dari kulit buah, air, dan gula adalah 10:1:3. Namun apabila ingin menggunakan sayur maka perbandingan antara buah dan sayur adalah 80:20.
Hasil fermentasi ecoenzyme ini bisa digunakan untuk pembersih serbaguna, pembasmi hama, memberikan nutrisi pada tanah, hingga melestarikan lingkungan sekitar.(fps)