
Tantri Darmayanti, S.Pd. Gr nama lengkapnya, Guru Bahasa Indonesia lahir di Bantul, tepatnya 21 Februari 1994. Bu Tantri panggilannya, mengawali pendidikan di SD Negeri 2 Seropan (2006). Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Dlingo (2009), dan SMA Negeri 1 Dlingo (2012). Pada tingkat sarjana beliau melanjutkan di Universitas Negeri Yogyakarta pada jurusan Bahasa Indonesia (2018), tidak berhenti sampai disitu untuk lebih menunjang dan memantapkan beliau mengambil profesi guru di universitas yang sama saat beliau kuliah.
Bu Tantri merupakan guru muda yang ramah dan memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan sayapnya sebagai pendidik. Beliau mulai meniti karir semenjak masih dibangku kuliah sudah mengajar Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 2 Dlingo. Pada tahun 2017-2019 tidak serta merta mengamalkan ilmunya di sekolah tersbut. Beliau juga menjadi tentor Bahasa Indonesia Tingkat SMA di Lembaga Bimbingan Belajar SSC-Intersolusi tahun 2019-sekarang dan tentor Bahasa Indonesia Tingkat SMA di Lembaga Bimbingan Belajar The King Education, tahun 2019-sekarang, kemudian pada tahun 2020 Bu Tantri mendapat kesempatan sebagai Pengajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 7 Yogyakarta.
Guru muda yang memiliki hobi membaca sastra ini tinggal di Kajangkoso RT 002/ RW 001, Desa Kajangkoso, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Istri dari Arif Wahyu Widodo ini menikah pada 4 Juli 2021. "A smile is a curve that sets everything straight," Phyllis Diller. Senyuman adalah sebuah lekukan yang mampu meluruskan segalanya. Gunakan itu sebagai cara untuk menjalin kebersamaan pada orang yang kamu temui hari ini, esok, dan selamanya, menjadi motivasi hidup beliau.
Bu Tantri memiliki banyak sekali masa-masa sulit dalam karirnya sebagai guru, akan tetapi beliau tetap menjalani pekerjaan yang menjadi cita-citanya sejak kecil dengan hati yang ikhlas. Selama 27 tahun perjalanan hidup, jatuh dan harus berupaya bangkit kembali adalah pengalaman yang begitu berkesan hingga membentuk pribadi yang hari ini terus ingin mengembangkan diri dan belajar. Jika harus memilih satu di antara pengalaman tersebut, maka menjadi bagian dari SMP Negeri 7 Yogyakarta adalah hal yang paling berkesan. SMP Negeri 7 Yogyakarta membuka jalan bagi seorang anak dari ujung timur Yogyakarta untuk melangkah ke luar dari ruang kecilnya. Ternyata, dunia luar begitu luas, bervariasi, dan menyenangkan.
Dengan terbukanya pemikiran, berbagai peluang pengembangan diri terus berdatangan. Seperti saat belum lama ini mendapat kesempatan untuk menjadi pengisi acara dalam kegiatan persiapan menyambut UTBK bagi lebih dari 2.000 anak yang akan mengikuti seleksi SBMPTN dari seluruh Indonesia melalui Lembaga Bimbingan Belajar Forum Education. Belajar bersama dan saling bertukar pendapat dengan begitu banyak orang menjadi pengalaman yang begitu lekat untuk dikenang. Ini merupakan prestasi yang sangat luar dan sangat membanggakan tidak semua guru mendapat kesempatan seperti beliau
Mengutip pesan Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Keenam Republik Indonesia, "Persiapkan diri hari ini. Bertempur hari esok. Menang dan berhasil di hari lusa."
Kalian yang duduk di bangku sekolah hari ini adalah orang-orang yang akan berdiri di barisan terdepan untuk membangun bangsa di masa depan.
Semangat belajar dan berdoa untuk menyambut tanggung jawab yang lebih besar di luar sana.
Jika mengalami kesulitan, ingatlah janji Yang Kuasa dalam QS. Al-Insyirah (6), "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." Semoga terang jalan kalian. Itulah pesan bijak untuk siswa SMPN 7 Yogyakarta dari guru bu Tantri. Tetaplah bersemangat dan jangan pernah menyerah untuk mengembaka sayapmu di dunia Pendidikan khususnya di SMPN 7 Yogyakarta. (hyMengampu
Motto
Terus bergerak dan bersyukur.
Jadikan membaca sebagai kegiatan harian yang menyenangkan!