
Dunia industri dan perdagangan tidak dapat lepas dari iklan. Untuk menginformasikan dan menawarkan suatu produk atau jasa, iklan mutlak diperlukan. Dengan iklan, masyarakat menjadi tahu hadirnya suatu produk atau jasa serta manfaatnya. Oleh karena itu, iklan menjadi salah satu kuci sukses untuk memasarkan produk atau jasa.
Berbagai jenis iklan banjir di tengah masyarakat mulai dari iklan niaga, iklan jasa, iklan layanan masyarakat sampai dengan iklan keluarga. Iklan diwujudkan dalam berbagai bentuk. Iklan visual dipasang di tempat yang strategis masyarakat seperti poster, baliho, slogan, plakat, dan sebagainya. Iklan juga ditayangkan melalui media massa seperti koran, majalah, radio, televisi, dan internet.
Agar konsumen tertarik, dalam iklan ditampilkan gambar yang aduhai dan kata-kata yang dapat memanipulasi pembaca. Jika dicermati, kadang isinya tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Gambar dan kata-kata dalam iklan sering tidak masuk akal, bahkan ada indikasi menipu.
Sehubungan dengan hal tersebut, mahasiswa Universitas ATMAJAYA Yogyakarta menaruh perhatian kepada konsumen agar tidak terjebak pada pola hidup konsumtif. Perhatian ini diwujudkan dalam bentuk Kampanye Literasi Iklan melalui Sekolah.
Lima mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Periklanan yaitu Daniel R Samber, Immanuel R Saputra Tinambunan, Ni Kadek K Puspiati, Melania Katarina Murni Juru, dan Felicia Echie Fadera M pada hari Selasa, 4 Desember 2018 mengadakan sosialisasi literasi iklan. Tujuan dari kegiatan ini adalah membekali remaja untuk memiliki kemampuan literasi iklan sehingga terhindar dari perilaku konsumtif. Sikap kritis terhadap iklan ditumbuhkembangkan sehingga remaja tidak mudah terpengaruh barang atau jasa yang diiklankan.
Kampanye literasi iklan dilakukan di kelas 9C pada jam pelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dengan antusias. Kegiatan dibuka dengan pembentukan kelompok dilanjutkan dengan pemutaran video iklan untuk masing-masing kelompok. Selesai penanyangan, siswa diminta untuk mendiskusikan pesan apa yang ditemukan dalam iklan. Siswa juga diminta untuk mengkritisi gambar, kata-kata, dan alur cerita dalam video. Hasil dari diskusi dipresentasikan oleh tiap-tiap kelompok di depan kelompok lain dan kelompok lain memberikan tanggapan. Dari kegiatan ini diharapkan sikap kritis siswa terhadap iklan tumbuh dan berkembang. Dengan sikap kritis yang dimiliki, siswa diharapkan dapat terhindar dari pola hidup konsumtif.
Pada bagian akhir, para mahasiswa memberi penguatan pengetahuan agar pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan literasi ini dapat dimandfaatkan di dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ditutup dengan menyanyi dan menari dengan lagu Maria Menari di Atas Menara. Kegiatan berakhir dengan gembira. (sst/mj)