SMP Negeri 7 Yogyakarta pada P5 yang ke-1 tahun Pelajaran 2023/2024 memilih tema Kearifan Lokal dengan sub tema Dolanan Bocah. Zaman era digital banyak anak-anak yang tidak mengenal dolanan bocah karna sibuk dengan gawai. Dolanan Bocah dipilih dalam tema P5 ini diharapkan peserta didik dapat meningkatkan dan mengembangkan serta melestarikan budaya maupun nama daerah . Selain itu, dengan pengenalan dolanan bocah peserta didik lebih aktif berinteraksi dan bermain langsung dalam permainan dolanan bocah dibandingkan dengan gawai. Pendidikan berbasis kearifan lokal tidak hanya mampu membangun sumber daya manusia dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, melainkan juga etika dan moral dari peserta didik.
Kegiatan P5 di SMP Negeri 7 Yogyakarta dilaksanakan selama dua pekan pada tanggal 24 Juli – 4 Agustus 2023. Hari pertama dilakukan kegiatan Pre Test untuk mengetahui pengetahuan peserta didik tentang dolanan bocah. Kemudian diakhir kegiatan proyek dilakukan Post Test sebagai sarana evaluasi dan mengetahui pemahaman peserta didik tentang dolanan bocah.
Berbagai aktivitas peserta didik dalam P5 kali ini terdiri dari paparan materi atau Talk Show, mengumpulkan teori dalam bentuk Lembar Kerja (LK), membuat produk dari dolanan bocah, dan mempraktikkan permainan tradisional. Talk show diselenggarakan dengan mengundang narasumber dari kampung dolanan bocah Ibu Umi Hasanah, A.Ma., memaparkan materi dolanan bocah, rancang bangun, dan cara pembuatannya.
Proyek kali ini menghasilkan beragam dolanan bocah yang berasal dari Pulau Jawa antara lain bakiak, gasing, egrang bambu, egrang bathok, dhakon, lompat tali karet gelang, ketapel, engklek, dan layangan. Kemudian peserta didik mengaplikasikan ragam hias nusantara pada media dolanan yang telah dibuat agar media terlihat lebih menarik. Ragam hias dipilih dari berbagai macam motif, diantaranya motif hias geometris, motif hias flora, motif hias fauna, dan motif hias figuratif.
Kegiatan puncak P5 pertama ini yaitu melakukan liputan pameran Dolanan Bocag atau Mubeng Ndeso, Pagelaran Wayang, Tembang Dolanan. Tembang Dolanan yang dinyanyikan peserta didik antara lain Sluku-sluku Bathok, Jamuran, Suwe Ora Jamu, Gundhul-gundhul Pacul, Padang Wulan, Cublak-cublak Suweng, dll. Kegiatan ini merupakan ajang untuk melatih peserta didik untuk berkreativitas, menyalurkan bakat, meningkatkan kemampuan berkarya, keberanian tampil di depan publik, menambah wawasan tentang seni, dan melestarikan budaya.