Tes Pendalaman Materi (TPM) dalam rangka persiapan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) merupakan program rutin Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini ditujukan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa SMP/MTs se-DIY yang meliputi Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta dalam persiapan menempuh USBN. Hasil pengukuran ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan tindak lanjut agar hasil USBN optimal.
TPM SMP/ MTs Tahap I se-DIY masih berbasis kertas dan dilaksanakan selama dua hari yaitu Senin dan Selasa, 29 - 30 Januari 2018. Mata pelajaran yang diujikan meliputi IPS, PKN, dan Pendidikan Agama. Hari pertama diujikan mata pelajaran IPS dan PKN. Hari kedua mata pelajaran Pendidikan Agama. Alokasi waktu masing-masing mata pelajaran 120 menit.
Di waktu yang berbeda, TPM SMP/ MTs Tahap I se-kota Yogyakarta juga untuk persiapan USBN dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat, 22 - 23 Februari 2018. TPM persiapan USBN ini juga menguji tiga mata pelajaran yaitu IPS, PKN, dan Pendidikan Agama.
TPM ini menggunakan ruang kelas VII ABCDEF dan ruang kelas VIII ABCDE. Seluruhnya menggunakan 10 ruang. Ruang 1 sampai dengan 10 ditempati 20 siswa. Posisi tempat duduk siswa diatur sesuai dengan ketentuan BSNP sehingga sama dengan posisi duduk pada waktu dilaksanakannya USBN. Demikian juga dengan pembagian soal kepada siswa disesuaikan dengan denah pembagian soal dari Dinas Pendidikan DIY dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
Hasil dari TPM SMP/ MTs Tahap I se-DIY, SMP Negeri 7 Yogyakarta berada pada peringkat ke-8 dari SMP Negeri se-Kota Yogyakarta. Nilai rata-rata yang dicapai tiap mata pelajaran yaitu IPS 69,72; PKN 51,27; Pendidikan Agama 53,11. Jumlah nilai tiga mata pelajaran 222,98. Sehingga nilai rata-ratanya 74,33. Sedangkan hasil TPM SMP/ MTs Tahap I tingkat Kota Yogyakarta nilai rata-rata yang dicapai tiap mata pelajaran yaitu IPS 66,61; PKN 62,35; Pendidikan Agama 76,38. Jumlah nilai tiga mata pelajaran 204,25 sehingga nilai rata-ratanya 68,13.
Perolehan nilai tersebut belum sesuai dengan yang ditargetkan sekolah. Oleh karena itu, hasil pekerjaan siswa akan dianalisis untuk mendapat jawaban atas pertanyaan apa, mengapa serta bagaimana. Hasil analisis akan dijadikan bahan untuk merumuskan tidak lanjut agar nilai yang dicapai dalam USBN optimal sesuai dengan yang ditargetkan bahkan lebih. (rn)