Mulai tanggal 28 Desember 2018 SMP Negeri 7 Yogyakarta resmi dipimpin oleh Suyarta, S.Pd. selaku kepala sekolah. Pria kelahiran Sleman tanggal 21 September 1964 ini untuk pertama kalinya menduduki jabatan sebagai kepala sekolah setelah 34 tahun menduduki jabatan guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Pria yang mula-mula bercita-cita menjadi tentara ini menamatkan sekolah dasarnya di SD Negeri Karang anyar, Turi, Sleman. Jenjang SMP ditempuh selama 3 tahun di di SMP Negeri 1 Turi dan SMA ditempuh juga selama 3 tahun di SMA Negeri 1 Sleman. Selepas SMA, beliau melanjutnya kuliah jenjang DI jurusan Pendidikan Pancasila Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial (FPIS) di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta. Dengan ijazah inilah beliau memulai karirnya sebagai guru.
Mulai tanggal 1 Desember 1984, beliau mengawali karirnya sebagai PNS (guru) di SMP BOPKRI Pakem dengan mengajarkan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari di IKIP Negeri Yogyakarta. Selama mengajar di SMP BOPKRI Pakem, beliau menempuh kuliah di IKIP PGRI Yogyakarta (sekarang UPY) program S1 dalam jurusan yang sama. Namun sayang, beliau tidak mau menuntaskannya hingga sarjana. Kemudian pada 1 Oktober 1998 beliau mutasi ke SMP Negeri 13 Yogyakarta. Selama mengabdikan diri di SMP Negeri 13 Yogyakarta, beliau kembali melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka (UT) hingga tuntas dan mendapat gelar sarjana S1.
Selain sebagai guru, beliau juga mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dan sarana prasarana. Pada tahun 2013, beliau mendapat tugas dari pemerintah untuk berkunjung ke Hongkong dan Cina dalam program Improving the Quality of Junior Secondary School in the Term of Sport.
Tanggal 28 Desember 2018 merupakan moment yang sangat penting bagi beliau. Pada tanggal tersebut, beliau memenuhi undangan walikota Yogyakarta untuk menerima SK walikota sekaligus mengangkat sumpah untuk menjadi kepala sekolah di SMP Negeri 7 Yogyakarta. Sejak saat itulah beliau secara resmi mutasi dari SMP Negeri 13 Yogyakarta ke SMP Negeri 7 Yogyakarta dan menduduki jabatan kepala sekolah hingga sekarang.
Pria yang selalu berpenampilan excellent ini menikah dengan Sri Widarsih yang juga PNS, berprofesi guru SMK di Jawa Tengah pada tahun 1991. Dari pernikahannya dikarunia dua anak, satu peremupan diberi nama Ifa Meilyana dan satu laki-laki diberi nama Ardhian Bagas Yudhanta. Keluarga yang selalu tampak berbahagia ini tinggal di dusun Randusanga, Donokerto, Turi, Sleman.
Di sela-sela kesibukan sebagai kepala sekolah, dalam kesehariannya beliau melakukan akvitas berkebun dan juga beternak. Seperti penduduk Randusanga yang lain, berkebun salak dan beternak ikan nila merupakan bagian kegiatan ekonomi masyarakat. Pria yang murah senyum ini mempunyai hoby olahraga sepakbola, tenis meja, menyanyi dan juga piknik. Di dusunnya beliau dikenal sebagai orang yang aktif bermasyarakat dan dipercaya untuk mengemban tugas kemasyarakatan sebagai sekretaris Rt merangkap sekretaris RW. Selain itu, beliau juga aktif di bidang kerohanian sebagai takmir masjid dan mushala. Semua aktivitas yang begitu padat dijalani dengan sukacita karena beliau mempunyai motto “hidup adalah beribadah”, beribadah kepada Allah SWT dan juga kepada sesama manusia (hablum minallah, hablum minannas).
Sebagai pemimpin, beliau mempunyai pandangan bahwa pemimpin harus menjadi teladan (contoh/ panutan). Pemimpin juga harus mampu memotivasi dan menggerakkan yang dipimpin agar solid dalam kerjasama untuk melaksanakan misi demi tercapainya visi. Sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 7 Yogyakarta, beliau bersama-sama dengan guru dan karyawan berusaha menjalakan misi untuk mewujudkan visi yang telah dicanangkan sekolah yaitu “Berakhlak mulia, unggul dalam prestasi, berbudaya, dan berwawasan lingkungan”.
Bila ingin mengenal beliau lebih dekat, sosok kepala sekolah yang ramah dan suka bercanda ini dapat menghubungi IG.pak_uyaa atau FB. suyarta wiharja. (rn)