Sebuah progam kerjasama antara Universitas Negeri Yogyakarta dan SMP N 7 Yogyakarta, dicanangkan pada bulan Januari 2014. Progam yang ditujukan untuk memenuhi standar nasional pendidikan agar menghasilkan lulusan unggul sebagai wahana pendidikan, pengabdian, dan penelitian bagi dosen dan mahasiswa UNY dalam berbagai inovasi pembelajaran dan kebijakan pendidikan.
Tidak hanya SMPN 7 Yogyakarta, namun dalam nota kesepahaman dengan pemerintah kota Yogyakarta yang ditandatangani pada hari Rabu (8/1), sekolah laboratorium UNY meliputi 14 sekolah yaitu TK Pembina Yogyakarta, TKN 2 Yogyakarta, TK Pedagogia, SDN Tegalrejo, SDN Giwangan, SMPN 1 Yogyakarta, SMPN 7, SMAN 4, SMAN 6, dan SMAN 9 Yogyakarta. Untuk tingkat SMK adalah: SMKN 2, SMKN 5, SMKN 6, dan SMKN 7 Yogyakarta.
Pencanangan sekolah laboratorium tersebut diselenggarakan di SMAN 9 Yogyakarta, yang dihadiri Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti dan Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. beserta jajarannya.
Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNY Prof. Wawan Sundawan Suherman menegaskan, labschool secara umum dirancang untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Jogja.
Bagi UNY, keberadaan laboratorium sekolah tersebut sebagai prasyarat di mana lembaga pendidikan profesi harus memiliki labschool.
Kehadiran Labschool diharapkannya dapat meningkatkan perkembangan iptek berdasarkan kearifan lokal, baik bagi siswa maupun guru. Sistem pengajaran tetap berdasar pada Kurikulum 2013, mengacu pada delapan standar nasional pendidikan. Siswa akan diberi diberi pengayaan, diantaranya dengan materi kewirausahaan dalam mata pelajaran, dan pelajaran akan menggunakan dwi bahasa. Sarana pembelajaran akan berbasis IT dengan fasilitas yang menunjang. (FPS)