
SMP Negeri 7 Yogyakarta baru saja menyelesaikan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ke-3 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 8. Mengusung tema "Suara Demokrasi" dengan subtema "Cerdas dalam Pemilihan Ketua Kelas", kegiatan ini berlangsung selama dua pekan, dari Selasa, 2 Januari hingga Jumat, 12 Januari 2024. Sebanyak 192 siswa berpartisipasi dalam proyek ini, didampingi oleh para guru yang mengampu di kelas 8. Selama sembilan hari sekolah, berbagai aktivitas pembelajaran tentang demokrasi dilaksanakan dengan antusiasme tinggi dari para siswa.
P5 dengan tema "Suara Demokrasi" ini diawali dengan kegiatan Pengenalan Demokrasi di Kelas yaitu siswa diperkenalkan dengan konsep dasar demokrasi. Guru menjelaskan pentingnya partisipasi aktif dalam proses pemilihan serta prinsip-prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Siswa diajak untuk memahami sejarah demokrasi, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, serta peran penting pemilih dalam menentukan pemimpin.
Kemudian Memilih Perwakilan Kelas, dimana kegiatan ini melibatkan pemilihan perwakilan kelas yang nantinya akan bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan pemilihan ketua kelas. Siswa belajar mengenai tata cara pemilihan yang benar dan adil. Setiap kelas memilih beberapa siswa yang akan menjadi panitia kecil yang mengelola jalannya pemilihan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.
Dilanjutkan dengan Simulasi, pada tahap ini, siswa dilatih untuk memahami dan menjalankan proses pemilihan. Mereka melakukan simulasi pemilihan untuk mengetahui bagaimana alur pemilihan yang seharusnya. Siswa berlatih mulai dari pendaftaran kandidat, kampanye, hingga proses pemungutan suara. Simulasi ini memberikan gambaran nyata tentang pelaksanaan pemilu yang sesungguhnya.
Selanjutnya adalah Penjaringan Kandidat, tahap ini melibatkan penjaringan siswa yang berminat menjadi calon ketua kelas. Setiap kandidat diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya di depan teman-teman sekelasnya. Siswa diajarkan bagaimana menyusun visi dan misi yang baik, serta bagaimana menyampaikannya dengan jelas dan meyakinkan. Penjaringan ini memastikan bahwa setiap kandidat memiliki motivasi dan kesiapan untuk menjadi pemimpin kelas.
Kemudian Kampanye Terbuka oleh para calon ketua kelas yang dilaksanakan di kelas masing-masing. Mereka memaparkan program kerja dan berdialog dengan pemilih untuk mendapatkan dukungan. Siswa belajar tentang strategi kampanye yang efektif, etika dalam berkampanye, serta pentingnya komunikasi yang baik dengan pemilih. Kampanye ini memberikan kesempatan bagi para kandidat untuk menunjukkan kemampuan kepemimpinan mereka.
Setelah pemahaman teori demokrasi dipahami, kini siswa melaksanakan Persiapan Pemilihan Umum Ketua Kelas (PEMILAS), kegiatan ini dilakukan secara detail. Siswa belajar mengenai teknis pelaksanaan pemilu, termasuk pembuatan kertas suara, tata cara pencoblosan, dan pengawasan pelaksanaan pemilu. Semua persiapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa PEMILAS berjalan dengan lancar dan transparan, sehingga setiap siswa dapat menggunakan hak suaranya dengan baik.
Dilanjutkan dengan pelaksanaan PEMILAS secara serentak di seluruh kelas 8. Suasana pemilihan sangat kondusif dan tertib, mencerminkan pemahaman siswa tentang pentingnya demokrasi yang jujur dan adil. Setiap siswa diberikan kertas suara untuk memilih calon ketua kelas yang mereka anggap paling layak. Proses pemungutan suara dilakukan dengan rahasia, untuk menjaga kerahasiaan pilihan setiap siswa.
Setelah proses pemilihan, dilaksanakan perhitungan suara secara transparan. Hasil pemilihan ketua kelas diumumkan di hadapan seluruh siswa dan guru, menandai berakhirnya proses pemilihan yang demokratis. Siswa belajar mengenai pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam perhitungan suara. Pengumuman hasil ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan pemilihan.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi, di mana siswa bersama guru mendiskusikan pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh selama pelaksanaan proyek. Siswa menyampaikan kesan dan pesan mengenai proses demokrasi yang telah mereka jalani. Refleksi ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, serta untuk mengambil pelajaran berharga yang dapat diterapkan di masa mendatang.
Pelaksanaan P5 ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang demokrasi kepada siswa, tetapi juga melatih mereka untuk menjadi pemimpin yang cerdas dan bertanggung jawab. Diharapkan melalui kegiatan ini, siswa SMP Negeri 7 Yogyakarta dapat mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi generasi yang siap memimpin di masa depan. (RPR)