Pramuka menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang sangat relevan sebagai wadah penanaman nilai karakter, khususnya nilai yang diturunkan dari Dasa Dharma Pramuka. Nilai karakter yang dapat dikembangkan melalui kegiatan kepramukaan meliputi, religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Kamis, 31 Maret 2022 SMPN 7 Yogyakarta menggelar acara uji kepramukan secara online. Kegiatan ini dilakukan karena mengikuti petunjuk Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler dari rumah/ daring karena masih masa pandemi covid 19.
Materi uji keprmukaan di bagi menjadi dua yaitu praktik dan tulis. Materi tersebut meliputi materi yang telah disampaikan pada latihan yaitu, sejarah kepramukaan, sandi-sandi, tali-temali. Sedangkan materi praktik meliputi, pembuatan tanaman obat keluarga menjadi minuman. Semuanya dikemas dalam bentuk video yang dikumpulkan melalui link yang telah disediakan panitia. Adapun para kakak pelatih antara lain, Kak Wibowo, Kak Wantoro, dan Kak Heny.
Dalam suatu kegiatan tidak lepas dari kendala. Kurangnya karakter disiplin dan tanggung jawab pada siswa menjadi salah satu kendala dalam uji kepramukaan secara daring. Terdapat 25 siswa tidak mengikuti kegiatan ini tanpa keterangan. Belum lagi, banyak peserta yang terlambat hadir dan terlambat pula mengumpulkan tugas-tugas kepramukaan.
Pramuka daring atau pun uji kepramukaan perlahan mengikis “ruh” gerakan pramuka. Untuk itu, sekolah perlu mencari alternatif pelaksanaan kegiatan pramuka yang mendorong eksistensi gerakan pramuka dalam pendidikan. Sekolah dapat menginisiasi berbagai program yang lebih menyenangkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar peserta. Kedepannya semoga pandemi segera berakhir dan dapat melaksanakan kegiatan pramuka di sekolah. (hy)