Selasa, 10 Agustus 2021 pukul 09.30 WIB, SMPN 7 Yogyakarta mengadakan kajian dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah 1443. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube sekolah. Adapun sasaran kegiatan ini yaitu guru, karyawan, siswa kelas 7, 8, 9, serta orang tua/ wali siswa. Sebanyak 46 orang mengikuti dengan zoom meeting dan sebanyak 1.213 orang menyaksikan melalui siaran langsung Youtube.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh salah satu siswa yaitu Asyalia Zulse Irmawan sebagai MC, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu siswa yaitu Fibria Rahma Qoirunissa sebagai qori. Selanjutnya sambutan oleh kepala sekolah, Bapak Suyarta, S.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa hendaknya kita selalu bersyukur sebab kita telah diberi umur panjang hingga tahun 1443 Hijriah ini. Oleh karena itu, di awal tahun 1443 Hijriah Bapak kepala sekolah mengajak di awal tahun baru hijriah ini untuk menjadikan momentum berintrospeksi diri dan berbenah sebagai awal untuk menjadi pribadi lebih baik, merubah kebiasaan yang kurang baik menjadi lebih baik, dan senantiasa harus berdoa agar selalu diberi petunjuk dan diberi kemudahan menuju jalan yang lurus oleh Allah SWT.
Acara dilanjutkan dengan kajian tentang hikmah 1 Muharam, kajian diisi oleh Ustadzah Floweria, S.IP. beliau adalah penulis buku, sekretaris penyunting jurnal ISIP Fisipol UGM. Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan tentang Perkuat Makna Hijrah dan Istiqomah. Di awal pembahasan hendaknya kita ketahui terlebih dahulu keutamaan hijrah, sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist. Dalam QS. An-Nisa’: 100 dijelaskan bahwa tidak perlu takut untuk berhijrah karena Allah telah menyediakan tempat yang luas dan rezeki yang banyak, bahkan bagi yang hendak keluar rumah untuk berhijrah walaupun belum sampai tujuan Allah sudah menetapkan pahalanya sebab Allah maha pengampun maha penyayang. Kemudian dalam QS. At-Taubah: 20-22 Allah memberikan kabar gembira bagi orang yang mau berhijrah menuju Allah dan RasulNya yaitu, hendaknya kita memiliki iman yang kuat sehingga akan mampu berhijrah dan berjihad melawan hawa nafsu menjadi pribadi yang lebih baik lagi sehingga kelak kita akan tinggi derajatnya dihadapan Allah, selain itu kita juga akan mendapat rahmat-keridhaan-surga. Sebuah Hadist Arba’in An-Nawawi menjelaskan bahwa sesungguhnya amal perbuatan itu disertai niat dan setiap orang mendapat balasan amal sesuai dengan niatnya, maka jika niat hijrahnya karena Allah dan RasulNya maka nanti Allah akan ridho terhadapnya, namun jika hijrahnya karena dunia maka nanti yang dia dapat hanya sebatas duniawi, nah orang yang demikian itu adalah orang yang merugi sebab ia tidak mendapat ridho Allah dan RasulNya di akhir hijrahnya.
Selanjutnya Ustadzah Floweria menjelaskan tentang pengertian hijrah yakni secara makaniyah dan secara maknawiyah. Hijrah makaniyah yaitu meninggalkan suatu tempat, maksudnya yaitu meninggalkan atau berpindah dari tempat yang penuh kemaksiatan menuju tempat yang lebih kondusif untuk mempertahankan keimanan kita. Hijrah maknawiyah dibagi menjadi beberapa hal yakni, hijrah I’tiqadiyah artinya hijrah keyakinan (agama), hijrah Fikriyah artinya hijrah pemikiran, hijrah Syu’urriyah artinya hijrah kesenangan, hijrah Sulukkiyah artinya hijrah tingkah laku/ kepribadian. Hijrah secara akhlak sangat penting, sebab akhlak adalah buah dari keimanan, hal itu tentu berkaitan erat dengan kuatnya akar keimanan yakni aqidah. Setelah hijrah hendaknya kita istiqomah, istiqomah yakni suatu usaha untuk menempuh jalan (agama) yang lurus dengan fokus dan taat kepada Allah, barang siapa beristiqomah maka surga adalah balasannya. Adapun ciri-ciri orang istiqomah yakni mendekatkan diri kepada Allah dan muhasabah diri, selalu beramal baik, ikhlas, yakin, dan tawakal. Kemudian di akhir penyampaian tausiyah, Ustadzah Floweria menyampaikan beberapa cara agar istiqomah yakni mengamalkan syahadat, merenungi AL-Qur’an dan Hadist, membaca kisah orang-orang sholih, sabar dan yakin, berkumpul dengan orang-orang sholih, berdo’a meminta istiqomah pada Allah, dan mempersiapkan kematian.
Kajian dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah 1443 ini berlangsung dengan khidmat, guru dan karyawan, siswa siswi kelas 7,8, dan 9, serta orang tua siswa menyaimak dengan baik. Kajian selesai pada pukul 11.30 WIB. Kemudian MC menutup dengan tahmid dan do’a kafaratul majlis.(rz)