Selasa, 12 April 2022 SMP Negeri 7 Yogyakarta kembali melaksanakan kegiatan pesantren ramadhan setelah pada tahun sebelumnya ditiadakan karena pademi Covid-19. Tahun ini kegiatan pesantren ramadhan dapat dilaksanakan secara tatap muka sehingga dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pesantren Ramadhan diikuti oleh seluruh siswa muslim kelas VIII SMP Negeri 7 Yogyakarta sejumlah 172 anak. Peserta dibagi menjadi 7 kelas yakni, Kelas Umar bin Khottob sejumlah 26 siswa, Kelas Utsman bin Affan sejumlah 26 siswa, Kelas Ali bin Abi Thalib sejumlah 27 siswa, Kelas Khatijah sejumlah 24 siswi, Kelas Aisyah sejumlah 24 siswi, Kelas Hafshoh sejumlah 23 siswi, dan Kelas Fatimah sejumlah 22 siswi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 07.30 – 13.00 WIB. Adapun rangkaian kegiatan sebagai berikut, pukul 07.30 – 08.30 WIB materi 1 aqidah, pukul 08.30 – 09.30 WIB adalah Materi 2 Ibadah Puasa, pukul 09.30 – 09.45 WIB melaksanakan Shalat Dhuha, pukul 09.45 – 10.45 WIB adalah Materi 3 Fiqih Remaja, pukul 10.45 – 11.45 adalah Materi Bab Shalat disertai praktek shalat berjamaah secara berkelompok di depan kelas, pukul 11.45 – 12.30 WIB Shalat Dzuhur & Tadarus Klasikal, dan pukul 12.30 – 13.00 WIB dilanjutkan Penutupan.
Sebagai pengisi atau pemateri dalam kegiatan pesantren ramadhan SMP Negeri 7 Yogyakarta bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Turmudzi Yogyakarta, yang beralamat di Dahromo, Segoroyoso, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Sebanyak tujuh ustadz tersebut yakni, Ustadz Taufiq, Ustadz Tadho, Ustadz Arif, Ustadz Fajrul, Ustadz Maksum, Ustadz Danang, dan Ustadz Ibnu. Setiap memulai pemaparan materi, ustadz selalu mengajak siswa untuk tadarus bersama. Sebagian besar siswa telah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik sesuai tajwid. Bagi beberapa siswa yang masih kurang fasih dalam membaca Al-Qur’an selalu mendapat pendampingan dari para ustadz. Meski dalam keadaan puasa, para siswa tetap hikmat dalam mengikuti pesantren ramadhan ini. Para siswa merasa senang karena materi disampaikan dengan menarik dan menyenangkan. Selain itu, dengan adanya ice breaking, situasi yang pada awalnya lelah dan bosan dapat cair dan penuh semangat kembali.
Melalui kegiatan pesantren ramadhan ini diharapkan para siswa mendapat tambahan ilmu agama dan dapat meningkatkan iman dan taqwa. Selain itu, diharapkan pula para siswa dapat istiqomah mengamalkan ilmu-ilmu yang telah di dapatkan dalam kehidupan sehari-hari serta selalu dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, aamiin. (rpr)