Memasuki bulan Agustus atmosfir semangat kebangsaan terasa meningkat. Atmosfir ini bisa dilihat di sepanjang jalan pedesaan dan perkotaan terpasang bendera merah putih. Kantor-kantor pemerintah dan swasta mulai berdandan dengan gotong royong memasang umbul-umbul, mengecat pagar, gerbang, dan sebagainya.
Pemasangan bendera juga biasanya dilakukan oleh sekolah-sekolah, masyarakat di depan rumah masing-masing sebagai simbol bahwa mereka masih menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Namun, hari peringatan kemerdekaan republik Indonesia akan menjadi kurang lengkap tanpa adanya lomba 17-an yang biasanya dilakukan setelah upacara bendera atau pun hari sebelumnya.
Sorak sorai penuh semangat, kegembiraan, dan kelucuan mengiringi setiap perlombaan. Untuk menyemarakan momen 17 Agustus tidak ketinggalan Osis SMPN 7 Yogyakarta menggelar berbagai perlombaan yang diadakan pada hari Jumat 16 Agustus 2019. Deretan permainan yang di lombakan mulai dari lomba merias wajah, gentong bocor, lomba mading, dan ada yang unik dari lomba yang diadakan kali ini yaitu lomba minum jamu sebagai wujud memperkenalkan jamu tradisional yang hampir tidak disukai lagi dikalangan anak-anak muda sekarang. Lomba Agustusan ini mampu menambah nilai-nilai spirit nasionalisme yang kini tampak mulai memudar, sekarang anak-anak lebih banyak dikuasai permainan game gadget dari pada mengenali permainan tradisional.
Dalam perlombaan diatas anak-anak mendapatkan hadiah, hadiah dari perlombaan-perlombaan ini sebenarnya tidak seberapa, misalnya buku dan alat tulis, mie instan, makan kecil dan sebagainya. Tapi, yang berharga adalah kebersamaan dan keseruannya, juga tentunya ini adalah momen langka karena hanya terjadi setahun sekali.
Diharapkan peringatan kemerdekaan RI kali ini bisa meneguhkan jiwa patriotisme pada siswa-siswi SMPN 7 Yogyakarta, dan menumbuhkan semangat optimisme pada anak memang terus digelorakan agar semangat belajar anak tak akan pudar. (hy)