21.08.2016- Acara bertajuk “Kita Istimewa Cinta Indonesia” digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Indonesia (BI) ke-63, HUT Pramuka ke-55, dan HUT RI ke- 71. Kegiatan yang diselenggarakan oleh kantor perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan, rasa nasonalisme, cinta tanah air, dan upaya membentuk karakter bangsa sejak dini.
Acara ini dihadiri Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Deputi BI perwakilan Yogyakarta, Ketua Museum Rekor Indonesia, pejabat daerah, dan para pembina pramuka.
Acara utama kegiatan ini adalah pengibaran 4.000 bendera merah putih dalam formasi tertentu yang diikuti oleh anggota pramuka tingkat penggalang SD dan SMP seluruh DIY. Penggalang SMP berkumpul di halaman Kantor Gubernur DIY, Kepatihan, mulai pada pukul 06.00 bergerak dalam barisan menuju Alun-alun Utara. Salah satu peserta yang tergabung dalam barisan tersebut adalah pramuka penggalang SMP Negeri 7 Yogyakarta. Barisan yang menempuh jarak kurang lebih satu kilometer ini diiringi marcing band.
Setelah tiba di Alun-alun Utara Yogyakarta, barisan bergabung dengan penggalang SD yang sudah berkumpul dan siap di sana. Peserta yang berjumlah lebih dari 4000 ini kemudian membentuk formasi “Kita Istimewa Cinta Indonesia”. Setelah formasi terbentuk, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin mengibarkan bendera merah putih yang ada di tangan dan diikuti oleh lebih dari 4.000 bendera yang dikibarkan oleh penggalang SD dan SMP secara serempak.
Dalam sambutannya, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa semangat kebangsaan antar generasi untuk menghadapi tantangan global sangat perlu diperkuat. Salah satu wujudnya dengan kegiatan yang sekarang dilakukan.
Kegiatan pengibaran bendera merah putih yang berjumlah 4000 tersebut berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebagai pengakuan resmi pemecahan rekor dilakukan penandatangan piagam oleh Ketua MURI, Jaya Suprana, yang selanjutnya piagam tersebut diserahkan kepada deputi BI perwakilan Yogyakarta.
Merupakan suatu kebahagiaan tersendiri, SMPN 7 Yogyakarta dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan mendapat bagian membentuk formasi hati. Para siswa merasa bangga dan mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias.
Selain pengibaran 4.000 bendera dengan formasi “Kita Istimewa Cinta Indonesia, juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti lomba kepramukaan, lomba panjat pinang, permainan tradisional, hiburan, dan tidak ketinggalan sajian aneka jajanan tradisional.
Seluruh rangkain acara berakhir pada pukul 09.00. Walaupun acara sudah berakhir, peserta parade bendera masih diberi kesempatan untuk mencoba berbagai permainan yang disediakan panitia di antaranya kecepatan membetuk puzzle bergambar uang. Ada banyak peserta yang memanfaatkan kesempatan untuk mencoba bermain, tetapi ada juga yang memilih pulang. (hy)