Berkenaan dengan datangnya Hari Raya Idul Adha atau yang disebut juga dengan Hari Raya Haji, maka segenap keluarga besar SMPN 7 Yogyakarta pun tak ketinggalan merayakan hari raya umat Islam tersebut dengan menyembelih 1 ekor sapi. Hari Raya Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan kurban atau juga disebut Hari Raya Kurban, bermakna sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah swt. Hari Raya Idul Adha sendiri dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Acara penyembelihan tersebut dilaksanakan di parkiran sepeda belakang sekolah pada hari kamis tanggal 23 Agustus 2018 yaitu sekitar pukul 08.00 WIB, diikuti oleh segenap bapak ibu dewan guru beserta karyawan serta seluruh siswa, tak terkecuali bapak Kepala SMPN 7 Yogyakarta, yaitu bapak Drs. Sugiharjo, MPd. pun ikut hadir.
Qurban merupakan salah satu bagian materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diajarkan pada peserta didik yang beragama Islam. Kegiatan ini tidak hanya di kenalkan kepada siswa hanya bersifat teorinya saja, namun harus dibarengi dengan praktik. Kegiatan ini juga mempunyai nilai tarbiyah atau pendidikan yang sangat tinggi, sejak dini peserta didik dibiasakan menjadi hamba yang siap untuk deket dengan sang Khalik, berqurban, berbagi dan peduli kepada sesama muslim dan sesama manusia. Karena ibadah qurban mempunyai nilai dimensi ibadah kepada Allah juga mempunyai dimensi nilai sosial yakni berbagi dan peduli dengan yang lain.
Ada yang yang mencemaskan berkaitan dengan pelaksanaan pemotongan hewan qurban di sekolah berdampak pada kebersihan dan penularan penyakit, maka alasan ini terlalu dibesarkan. Islam sejak awal menyatakan bahwa “kebersihan menjadi bagian dari iman”. Termasuk syarat mutlak dalam berqurban yaitu hewan yang akan diqurban harus sehat, tidak cacat dan memenuhi syarat umur untuk qurban. Dengan syarat mutlak inilah kehawatiran yang dirisaukan, Insya Allah tidak akan terjadi baik dari kebersihan lingkungan maupun menularnya diakibatkan darah hewan qurban.
Setelah dilakukan penyembelihan hewan kurban, dilanjutkan pembagian daging kurban kepada fakir miskin yang memang berhak untuk menerimanya. Sasaran warga kali ini adalah fakir miskin yang berada di lingkungan tak jauh dari sekolah. Selain kepada masyarakat sekitar, daging kurban juga diberikan kepada warga sekolah yang berhak menerima.
Pembagian daging kurban selesai, dilanjutkan dengan acara masak dan makan bersama di sekolah, tepatnya halaman sekolah. Acara masak dan makan bersama ini dilakukan oleh siswa, guru dan karyawan sekolah dengan harapan bahwa kegiatan Idul Adha yang positif ini tidak hanya dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah swt, tetapi juga menambah rasa kekeluargaan dan keakraban antar warga SMPN 7 yogyakarta, antara siswa, guru dan karyawan sekolah serta senantiasa rela berkorban menjalankan segala perintah Alloh SWT dengan penuh keikhlasan, bukan hanya pada saat idul kurban dengan menyembelih hewan kurban saja, tetapi juga rela berkorban setiap hari setiap waktu untuk memberikan sebagian harta kekayaannya untuk dikontribusikan kepada kaum duafa yang membutuhkan. Karena diantara harta yang kita miliki, dua setengah persennya adalah harta milik kaum duafa. (hy)