15.12.17 - Even tahun berupa pagelaran seni budaya terintegrasi kembali digelar SMP negeri 7 Yogyakarta. Tahun ini mengangkat tema Wiratama #3. Sebanyak 408 karya seni dari seluruh siswa kelas 8 dan 9 ditata secara apik di GOR Segoro Amarto. Karya tersebut berupa lukisan cat akrilik, lukisan paper art, poster, kain batik, dan lukisan gerabah.
Kain sepanjang 3 meter menjadi fokus utama pengunjung saat memasuki ruangan. Kain tersebut dibentangkan tepat di depan pintu. Di situ ada 4 siswa di depan kain tersebut sedang membatik dengan piawainya.
Pagelaran dibuka oleh Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Pesan yang disampaikan oleh beliau adalah SMP Negeri 7 Yogyakarta sebagai sekolah Lab School binaan UNY hendaknya memperbaiki kualitas pendidikan, tidak hanya di bidang akademis tetapi juga di bidang estetika yang dapat diwujudkan melalui pengembangan seni budaya.
Tim karawitan asuhan Bapak Maryoto menampilkan lagu “Jogjakarta Berhati Nyaman” dan “Sambang Dalu” pada saat pembukaan. Pengguntingan pita oleh Drs. Edy Heri Suasana , M.Pd. sebagai tanda pembukaan pagelaran seni budaya diiringi suara gamelan yang semarak disusul tepuk tangan yang meriah oleh para hadirin.
Selepas mengapresiasi karya seni yang dipamerkan, para tamu menuju halaman sekolah untuk menyaksikan pagelaran seni. Acara dibuka oleh tim paduan suara dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan menyanyikan Hymne SMP Negeri 7 Yogyakarta, Rayuan Pulau Kelapa, dan Lilin-lilin Kecil. Pertunjukan orkestra dengan lagu berjudul “Anak Sekolah” yang dipopulerkan oleh Chrisye dan lagu berjudul “Monokrom” yang dipopulerkan oleh grup Band Tulus mendapat apresiasi tersendiri. Pertunjukan tersebut sanggup menghibur para tamu undangan. Di bagian akhir tari Warak Dugder ditampilkan dengan apik oleh siswa berbakat, Maiannimah Nabilla Madiha, sekaligus sebagai penutup acara pentas seni. (fps)