Selamat Datang di website resmi SMPN 7 YOGYAKARTA
RAMADAN 2018 VERSUS RAMADAN MASA COVID
RAMADAN 2018 VERSUS RAMADAN MASA COVID
2 Nov 2022

Hai, perkenalkan Aku merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara. Namaku Caesa Athifah Zahra, Aku berumur 13 tahun yang dan dilahirkan pada bulan Juli. Aku dilahirkan di Yogyakarta, kota ini sering disebut “Kota Istimewa” dan merupakan Kota Pendidikan. Kedua orangtua ku berasal dari kota yang berbeda, Bundaku berasal dari Boyolali dan Ayahku berasal dari kota kelahiranku. Aku memiliki dua orang kakak lelaki yang selalu peduli dan menjagaku. Kalian pasti sudah tau berapa jumlah keluargaku, yap betul keluargaku berjumlah lima orang. Menurutku perkenalan cukup sampai disitu, dan sekarang aku ingin kalian mengetahui ceritaku di tahun 2018.

Aku sangat menyukai liburan. Ketika sekolah sudah mendekati liburan semester rasanya tidak bisa dijelaskan, karena ada rasa senang dan rasa takut yang menjadi satu. Aku sangat senang karena akan merasakan liburan sekolah dan yang membuatku merasa takut yaitu karna akan melaksanakan Penilaian Akhir Tahun. Ujian akhir semester juga merupakan penentu nilai untuk kedepannya, sehingga aku harus menyiapkannya dengan bersungguh-sungguh.

Aku menyukai liburan di bulan Ramadan dan hari lebaran. Selain karena bulan ramadan merupakan bulan yang suci, pada bulan itu juga digunakan untuk mencari amal sebanyak-banyaknya dan bertobat kepada Allah. Dan Aku sangat nantikan yaitu pada hari lebaran. Pada hari raya, Aku bisa bertemu saudara jauh yang jarang bertemu dan bisa bermaaf-maafaan dengan semua orang atas kesalahan yang kita perbuat kepada orang lain.

Bulan puasa tahun 2018 memiliki banyak kenangan yang indah dan menyenangkan. Mulai dari sahur sampai mau tidur banyak aktivitas yang aku lakukan. Hari-hariku pada bulan puasa berbeda dengan hari-hari biasa, aku menjadi lebih produktif daripada biasanya. Kegiatanku di bulan Ramadan diawali dengan sahur bersama keluarga, kemudian aku melakukan salat subuh ke masjid bersama keluarga dan mengaji, lalu melakukan aktivitas kami masing-masing. Aku bersekolah untuk melakukan Penilaian Akhir Semester. Sampai tibanya waktu siang hari aku pulang, langsung melaksanakan salat dzuhur dan tidur siang. Pada sore hari setelah sholat ashar aku biasanya membantu ibu untuk memasak, mandi, dan bersiap untuk berbuka. Waktu yang aku nantikan pun sudah tiba yaitu berbuka puasa bersama keluarga, kemudian dilanjut sholat maghrib bersama. Kemudian kami pun pergi untuk tarawih dan mengaji di masjid sebentar. Lalu sesampainya di rumah aku langsung mengambil buku pelajaran untuk dipelajari hari esok, setelah selesai aku tidur hingga keesokan paginya.

Jika saat lebaran aktivitas yang aku lakukan yaitu berkumpul dengan saudara dan tetangga untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafaan. Di hari itu aku memakai baju baru. Kami menuju ke masjid untuk melaksanakan salat Ied, kemudian silaturahmi dengan orang yang berada di masjid saat itu. Sesampainya di rumah, kami melakukan sungkeman dilanjut dengan makan bersama keluarga. Kemudian kami menyambut saudara yang datang untuk sungkeman. Pada saat itu banyak canda, tawa, haru, dan semua rasa kangen yang dilepas setelah sekian lama tidak berjumpa. Siangnya aku dan keluargaku bergantian untuk mendatangi rumah-rumah tetangga untuk bersilaturahmi. Hal seru yang terjadi yaitu saat bermain main dengan saudara dan juga mendapat THR Lebaran.

Itu tadi cerita tentang Ramadan dan Lebaran ku bersama keluarga di tahun 2018. Jika diingat-ingat rasanya senang sekali pada waktu itu. Tetapi jika aku ingat situasi sekarang menjadi merasa sedih. Karena virus corona yang menyebar ke seluruh penjuru dunia dengan cepat, sehingga kita harus melakukan karantina selama setaun penuh ini. Pada bulan Ramadan tahun ini, sangatlah menyedihkan karna kita tidak dibolehkan untuk mudik dan bersilaturahmi ke sanak saudara maupun lingkungan sekitar. Karena mau tidak mau kita harus patuh terhadap aturan yang diberikan pemerintah untuk meminimaliskan Covid-19 di Indonesia. Untuk sholat tarawih maupun sholat idul fitri di masjid saja dibatasi sehingga banyak yang beribadah dirumah bersama keluarga.

Agar dampak corona tidak makin bertambah, caranya patuh melaksanakan wajib  protokol yang ada. Contoh dengan memakai masker jika keluar rumah, sering mencuci tangan sebelum ataupun sesudah melakukan kegiatan, menjaga jarak dengan lingkungan sekitar, menjauhi kerumunan yang berdampak dapat meningkatkan jumlah terkena corona, dan yang terakhir membatasi interaksi kepada sesama. Jika semua itu dilakukan dengan teratur, dampak corona di Indonesia dan dunia ini akan cepat menurun. Maka, kita bisa berkumpul bersama seperti dulu lagi.

 

Karya: Caesa Athifah Zahra

Terkait
Rara dan Kucing Kesayangannya
17 Mar 2022
Pada suatu hari, Rara mengajak kucingnya bermain di halaman rumahnya, kucing itu diberi nama Lolly, Lolly memiliki bulu berwarna putih yang halus dan tebal. Rara sangat menyayangi kucingnya itu dan…
Love Scenario
13 Feb 2020
Tes. Cairan bening itu kembali menetes dari pelupuk mata Erina. Sudah tak bisa dihitung lagi, ini sudah keberapa kalinya ia menangis. Menangis dengan alasan yang sama. Pengkhianatan cinta. Ia mengusap…
Senja
10 Mar 2020
Apakah kalian pernah merasakan? Saat kau ingin berteriak namun, tak ada seorang pun yang mau mendengarnya. Jika kau pernah, itulah yang aku rasakan saat ini. Hari yang melelahkan. Hari dengan…
Mimpi
27 Agu 2019
     “Gue Zelvin lo?”tanya lelaki itu sambil mengulurkan tangan nya dengan senyum yang manis itu. ”KRING” bunyi jam weker membangunkan gadis yang masih nyenyaknya tertidur itu dia pun bangun sambil menggeliat,…
Pentingnya Sebuah Ilmu
4 Agu 2023
Karya: Arkana Khoiru Nada     Walau sekolahku jauh Walau jalannya berliku-liku Semua itu ku tempuh Untuk mendapatkan cahaya ilmu   Aku tak ingin menjadi bodoh Tak bisa berhitung dan…
ULANG TAHUN KE-55 DENGAN TEMA REINO
6 Feb 2018
Ulang tahun ke-55 dirayakan bersama oleh sekolah pada tanggal 2 September 2017. Tema yang diambil adalah reino (kerajaan). Pengaplikasian tema tampak dari desain panggung yang dirancang oleh OSIS. Nuansa kuning…
Pengagum Rahasia
2 Sep 2019
Entah mengapa semua terasa berbeda semenjak aku mengenalnya. Tatapannya membuat aku penasaran. Dia yang telah merubah hidupku. Yang awalnya aku hanya seorang gadis pendiam, kini aku menjadi seorang gadis yang…
Misteri Uang Kancil
22 Feb 2023
Pada suatu hari ada empat anak yang sedang berjalan bersama, yaitu Kancil, Kerbau, Harimau, dan Kambing. Mereka berangkat pagi hari untuk bersekolah. Mereka teman sekelas juga teman rumah. Mereka sering…
Senja dilangit Biru
16 Sep 2019
Angin berhembus menerpa wajah gadis yang sedari tadi duduk di tepi sungai itu. Menatap kosong kearah depan. Mengabaikan orang orang yang berlalu Lalang. Mengaibaikan rintikan hujan yang mulai turun membasahi…
Seni Grafis dengan Media Ramah Lingkungan
11 Apr 2022
Karya Fransisca Andante A. dan Valensia Imanuella E.P. dari kelas IX B ini sangatlah menarik. Selain dari segi teknik juga media yang digunakan sangatlah unik. Karya tersebut termasuk dalam karya…
Media Sosial
Karya Siswa
SMPN 7 Yogyakarta
Jalan Wiratama 38, Daerah Istimewa Yogyakarta. 55752
Telepon: (0274) 561374
Faksimili: (0274) 561374
Email: smp7yk@gmail.com