Selamat Datang di website resmi SMPN 7 YOGYAKARTA
Pelangi Di Ujung Senja
Pelangi Di Ujung Senja
28 Agu 2019

Apa kalian pernah merasakan,saat kau ingin berteriak tapi tak ada seorang pun yang mendengar. Jika kau pernah itulah yang kurasakan saat ini.

  Hari yang melelahkan dengan segala tekanan, seakan tekanan itu dapat membuatku terperosok ke dalam bumi. Tak terasa 25 menit aku berjalan ,aku sudah sampai ke istana kecilku, sebuah rumah tentunya milik ibuku. Kubuka pintu rumah dengan perlahan, terdengar suara sapaan hangat yang datang dari mulut malaikatku,"Sudah lama banget ibu nunggu kamu Pelangi, gimana disekolah?Baik?". Ku anggukkan kepala lalu tersenyum. Seketika ibu pun menghampiriku meraihku dalam pelukannya yang hangat.

  Rasa hangat tak lengkap rasanya jika aku tak pergi ke tempat yang biasa ku datangi. Tempat dimana aku selalu menghabiskan waktu sore yang sunyi. Kulangkahkan kakiku menuju tempat duduk yang biasa menemani kesendirianku. Kulihat seseorang sedang menempati tempat duduk yang setiap sore menemaniku menghabiskan waktu luang. Aku tak biasa berbuat apa-apa, lalu kuputuskan untuk pergi."Hei kamu mau kemana?". Kubalikkan badan dan kulihat ia sedang menghampiriku,"Hei namaku Senja, omong-omong aku udah lama memperhatikan kamu, namamu siapa?". Jujur sekali dia, tak pernah kulihat orang yang ngomong sejujur itu."Hei, aku Senja, Kamu?". Perlahan kutulis namaku di atas kertas yang sengaja aku bawa "PELANGI". Selesai menulis, kuputuskan untuk pergi dari taman itu.

  Sudah beberapa hari aku tak pergi ke taman, rasanya rindu sekali yang sudah sejak lama menjadi tempat untuk menghabiskan waktu sore. Sore ini kuputuskan untuk pergi ke taman. Kulihat seseorang yang sepertinya sudah lama menunggu,saat aku tiba di taman ia langsung menghampiriku. Ya, dia Senja."Oh ya, aku punya hadiah buat kamu". Kuambil hadiah tersebut, lalu kubuka kertas warna-warni yang membungkus hadiah itu. Kulihat ada sesuatu yang terselip di hadiah itu,"Surat?". Kubuka surat itu lalu kubaca

PELANGI ADALAH KEBAHAGIAAN.

TETAPI, AKU LEBIH MENYUKAI SENJA DARI PADA PELANGI. KARENA PELANGI PERGI DAN ENTAH KAPAN AKAN KEMBALI SEDANGKAN SENJA, PERGI DAN BERJANJI UNTUK DATANG KEMBALI PADA KEESOKAN HARINYA.

 

  Aku sangat terkesan dengan apa yang telah ia lakukan. Hidupku yang gelap menjadi lebih berwarna, seperti senja di pelukan sore hari.

  Hari berganti hari, tak terasa hampir dua bulan aku mengenal Senja. Dari dirinya aku belajar, dengan dirinya pula aku melewati hari-hari yang indah yang tak pernah kubayangkan sebelumnya."Pelangi lagi bahagia ya,ibu senang liat pelangi ceria". Ibuku memang orang yang selalu membuatku tersanjung hanya dengan kata-katanya. Ku cium pipi malaikatku dan berkata aku sangat menyayanginya, walau dalam hati.

  Seperti biasa, saat sore hari aku menemui Senja ditempat biasa."Pelangi besok aku harus balik ke Jakarta, soalnya libur kuliahku udah selesai. Betapa bodohnya aku selama ini aku tak tahu kalau ia kuliah di Jakarta."Tak perlu takut, walaupun aku di Jakarta, kamu masih bisa kok kirim pesan ke aku".

  Senja pun melanjutkan kuliah nya di Jakarta.

Dear Pelangi

Kutitipkan surat ini dan ku berikan kalung ini

Agar kau selalu mengingatku sebagai seseorang yang pernah hadir di dalam hidupmu dan mengisi hari-harimu dengan indah. Kau begitu berarti di hidupku.

Diujung senja di sore hari aku masih menanti sebuah kabar dan aku tak tahu harus berapa lama harus menunggu.

                                     TAMAT

  • Rizki Saputra
  • SMP N 7 Yogyakarta
  • 14 May 200*
Terkait
Cathy
14 Okt 2019
David sedang asyik mendengarkan amanat dari Bapak kepala sekolah sebelum melaksanakan study tour ke Bali. Rasanya David sudah tidak sabar lagi untuk segera berangkat ke Bali tak lain dan tak…
Perjalanan Kesuksesan
9 Jun 2022
Hari sudah sore dan aku tak membawa kabar bahagia. Aku pulang ke rumah dengan kabar bahwa aku belum dapat pekerjaan. Hai, aku Adinda Veronika si pengangguran. Sebenarnya aku belum lulus…
PENDIDIKAN
9 Jun 2022
Tanpamu hidup ini tidak berarti Tanpamu kosonglah hati dan pikiran Tanpamu tiada masa depan dan harapan Tanpamu mau jadi apa anak negeri ini   Denganmu pasti tercapai cita-cita Denganmu terlihatlah…
Saye dan Para Penyihir
20 Jul 2022
Di sebuah planet bernama Thuveris, tinggalah dua bangsa yang hidup di sana. Mereka adalah Bangsa Elf dan Bangsa Penyihir. Pada awalnya kedua bangsa tersebut hidup dengan aman dan damai. Mereka…
Itik, Ayam dan Merpati
3 Mar 2020
Pada hari Minggu, Rani dan keluarganya tengah berkumpul di ruang tamu. Ayah dan bundanya menonton televisi sedangkan Rani tengah mengerjakan tugas sekolahnya. Lalu Rani bertanya pada ayahnya.     "Ayah, apakah…
Kopyah untuk Ayah
21 Feb 2020
Di pinggiran  kota dengan padat penduduk, tinggalah keluarga kecil nan miskin. Keluarga itu terdiri dari ayah dan seorang anak perempuannya. Ayah itu bernama Pak Daud dan putrinya bernama Risa. Pak…
Pengagum Rahasia
2 Sep 2019
Entah mengapa semua terasa berbeda semenjak aku mengenalnya. Tatapannya membuat aku penasaran. Dia yang telah merubah hidupku. Yang awalnya aku hanya seorang gadis pendiam, kini aku menjadi seorang gadis yang…
Kania
21 Sep 2022
Di suatu sekolah, terdapat siswa yang bernama Kania. Kania dikenal sebagai siswa yang teladan, redah hati, dermawan, dan juga pintar. Kania adalah siswa yang duduk di bangku kelas 8 SMP.…
SALAH
29 Mar 2023
Ada kalanya ketika aku ingin menyerah. Menyerah dengan keadaanku di dunia yang sangat kejam ini. Aku terlahir dalam diam. Aku lahir dari sebuah keheningan. Mungkin, saat itu ayahku dengan sia-sia…
ULANG TAHUN KE-55 DENGAN TEMA REINO
6 Feb 2018
Ulang tahun ke-55 dirayakan bersama oleh sekolah pada tanggal 2 September 2017. Tema yang diambil adalah reino (kerajaan). Pengaplikasian tema tampak dari desain panggung yang dirancang oleh OSIS. Nuansa kuning…
Media Sosial
Karya Siswa
SMPN 7 Yogyakarta
Jalan Wiratama 38, Daerah Istimewa Yogyakarta. 55752
Telepon: (0274) 561374
Faksimili: (0274) 561374
Email: smp7yk@gmail.com