Namaku Putri Jasmin, aku sangat senang dengan pelajaran Bahassa Indonesia dan Biologi. Aku mempunyai sahabat yang unik bernama Jihan, dan aku bingung dengannya, dikarenakan sahabatku orang yang sanagt sensitif . Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut. Padahal itu hakku.
Suatu waktu di saat pelajaran Bahasa Inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan pelajaran tersebut . Mungkin karena guru yang mengajar memiliki cara penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran Bahasa Inggris.
“Teng teng teng!!” bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba. Saat itu aku langsung menghampiri Jihan untuk mengajaknya ke kantin.
“Han, ke kantin, yuk?” ajakku.
“Nggak, aku nggak mau lagi sahabatan sama kamu!” jawabnya sembari buang muka.
Awalnya kejadian kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua baikan seperti semula. Tetapi lama-lama terjadi hal yang serupa. Sangat aneh. Jihan bukannya mengerti perasaanku, justru bikin aku kesal . Ceritanya begini, waktu Ujian Tengah Semester dia kesusahan menjawab soal biologi, di saat itu dia melihat ke arah ku . Aku dan Jihan tidak satu bangku, Jihan tepat di depan tempat aku duduk.
“Sin, kamu tahu gak nomor 5 essay? Minta jawabannya dong satu aja!” tanya Jihan sembari memohon.
“Udah sih, ini ikan bukan ulangan biasa!” jawabanku.
“Yah, kamu…” katanya sembari jengkel.
Aku cuek aja akan hal itu dan berharap bahwa dai akan intropeksi diri. Coba bayangkan, dia sudah membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban. Ketika UTS biologi dibagikan dan diumumkan, aku mendapatkan 90 sedangkan Jihan mendapat 75. Aku bisa melihat tatapan iri di sahabatku itu, dan aku sadar bahwa bersahabat dengan orang yang suka iri hati adalah hal yang susah.
Karya:
Arawinda Khairunnisa